Produksi Ketat, Harga Timah Naik Nyaris 1% Sehari

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Senin, 01/08/2022 16:26 WIB
Foto: Tambang PT Timah di Pemali, Pulau Bangka (REUTERS/Fransiska Nangoy)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga timah dunia menguat pada perdagangan hari ini karena pasokan yang ketat terpengaruh oleh produksi yang belum pulih.

Pada Senin (1/8/2022) pukul 15.10 WIB harga timah dunia tercatat US$ 25.270/ton, naik 0,89% dibandingkan harga penutupan kemarin.


Tingkat produksi di Yunnan, daerah penghasil timah utama China, tetap rendah meskipun sedikit meningkat minggu lalu.Sebagian besar pabrik peleburan telah melanjutkan produksi di Yunnan kecuali beberapa pabrik besar.

Namun, karena penghentian yang menyeluruh selama agenda pemeliharaan membuat akan membutuhkan waktu lama untuk pulih sepenuhnya.Oleh karena itu, beberapa smelter dengan kapasitas produksi besar mungkin baru akan mencapai pasokan normal pada Agustus.

Tingkat operasi mingguan di Jiangxi juga sedikit rebound minggu lalu.Pabrik peleburan di Jiangxi yang tidak melakukan pemeliharaan tetap mempertahankan produksi secara normal.

Pabrik peleburan lain juga melanjutkan produksi, tetapi akan membutuhkan waktu agar produk bisa memasuki pasar.

Menurut analisis SMM, persediaan timah batangan diperkirakan akan kembali naik pada pertengahan hingga akhir Agustus karena sebagian besar smelter China akan kembali berproduksi pada awal Agustus. Sementara konsumsi perusahaan solder hilir belum membaik secara signifikan.

Namun, pasokan tambang timah di China ini semakin ketat. Produksi smelter saat ini belum kembali ke tingkat pra-pemeliharaan.

Jika impor bijih timah kembali meningkat seperti pada semester pertama tahun ini, pasar timah mungkin akan kelimpahan banyak pasokan. SMM memprediksi harga timah akan berfluktuasi pada level yang rendah.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tarif Royalti Naik, Investasi ke Industri Timah Banyak Tertunda