Kurangi Beban Keuangan, Telkom Lunasi Utang Rp 4,45 T
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melunasi utang sebesar Rp 4,45 triliun ke beberapa kreditur.
Secara rinci, Telkom melakukan pelunasan sebesar Rp 500 miliar kepada Citibank dan sebesar Rp 1 triliun kepada Bank Of China ada 13 Juli 2022.
Selain itu, TKLM juga melakukan pelunasan pinjaman pada Bank Permata dan MUFG pada 21 Juli 2022 masing-masing sebesar Rp 400 miliar dan Rp 700 miliar.
Selain Telkom, Telkomsel sebagai anak usaha juga melunasi utang sebesar Rp 850 miliar kepada Bank Mandiri pada 1 Juli dan Rp 1 triliun kepada BCA pada 22 Juli.
Telkomsel pada 21 dan 22 Juli melakukan penarikan fasilitas pinjaman masing-masing Rp 500 miliar.
Telkom juga baru saja menunjuk pengganti Edi Witjara, yaitu FM Venusiana sebagai Direktur Enterprise and Business Service, selain sebagai Direktur Consumer Service.
Sepanjang Januari-Juni 2022, pendapatan Telkom tercatat naik 3,6% secara tahunan menjadi Rp 71,98 triliun dari sebelumnya Rp 69,48 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan Telkom mayoritas disumbang oleh pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika dengan nilai mencapai Rp 39,2 triliun.
Sementara itu, pendapatan dari layanan Indihome sebesar Rp 13,83 triliun, suara dan SMS Rp 9,3 triliun, interkoneksi Rp 4,2 triliun, serta jaringan dan jasa telekomunikasi lainnya Rp 5,4 triliun.
Di sisi profitabilitas, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk TLKM meningkat 6,89% secara tahunan dari Rp 12,45 triliun menjadi Rp 13,31 triliun pada semester satu tahun ini.
Pada paruh pertama 2022, TLKM menghabiskan belanja modal Rp 13,5 triliun untuk memperkuat jaringan dan infrastruktur pendukung lainnya.
"Bisnis digital masih menjadi mesin pertumbuhan Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia didukung oleh fokus untuk mempertahankan dominasi dalam jaringan," tulis manajemen Telkom, dikutip Senin (1/8/2022).
(hps/hps)