BNI Targetkan Pertumbuhan Kredit 7%-10% Tahun Ini

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
29 July 2022 20:10
BNI
Foto: docBNI

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menargetkan pertumbuhan kredit hingga akhir tahun 2022 lebih moncer. Hal itu seiring dengan membaiknya perekonomian pasca pandemi Covid-19 dan kuatnya pembiayaan hijau.

Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini mengatakan, semakin kuatnya potensi pertumbuhan debitur green banking, BNI tetap optimistis pertumbuhan kredit sampai dengan akhir tahun antara 7% hingga 10% pada tahun ini. "Kami menargetkan pertumbuhan kredit 7-10% akhir tahun," kata dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (29/7/2022).

Novita menjelaskan, kinerja fungsi intermediasi perseroan semakin kuat pada kuatal II tahun ini. Kredit di segmen korporasi masih menjadi motor akselerasi kredit. Selama kuartal kedua 2022 ini, BNI menyalurkan pencairan kredit Rp 74,3 triliun, lebih tinggi dibandingkan di kuartal kedua 2021 yang mencapai Rp 59,3 triliun.

"Pencairan kredit di kuartal kedua 2022 ini utamanya disalurkan kepada top tier debitur korporasi," tuturnya.

Akselerasi penyaluran kredit tersebut menjadikan pembiayaan ke segmen Korporasi Swasta yang tumbuh 14,7% secara tahunan (year on year/Yoy) menjadi Rp 205,3 triliun. Selanjutnya, segmen large commercial tumbuh 31,2% YoY menjadi Rp 48,5 triliun, segmen small juga tumbuh 10,2% yoy dengan nilai kredit Rp 100,2 triliun.

Secara keseluruhan kredit di sektor Business Banking ini tumbuh 7,7% YoY menjadi Rp 512,3 triliun.

Novita menjabarkan, sektor ekonomi yang dibidik di segmen business banking adalah sektor manufaktur, perdagangan, pertanian, transportasi dan pergudangan, serta telekomunikasi. "BNI juga masuk pada sektor ekonomi hijau seperti energi baru dan terbarukan," imbuhnya.

Dari sisi kredit konsumer, Novita melanjutkan lebih jauh, perseroan mampu mencetak kinerja positif di bisnis kredit payroll dengan pertumbuhan 19,6% YoY menjadi Rp 39,1 triliun dan kredit pemilikan rumah yang tumbuh 7,6% YoY menjadi Rp 51,2 triliun.

"Dengan brand consumer banking BNI yang semakin kuat, BNI mampu meningkatkan daya saing, sambil meluncurkan berbagai inovasi guna meningkatkan daya tarik produk konsumer dalam berkompetisi dengan peers," pungkasnya.


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kredit Bank Ngegas, BI Ramal Akhir Tahun Bisa Tembus Segini!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular