Resep BNI Cetak Rekor Laba Tertinggi: Geber Green Banking

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
29 July 2022 18:25
BNI
Foto: docBNI

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menangkap peluang di balik pembiayaan hijau alias green financing. Peluang ini BNI respon dengan menggeber kredit ke sektor hijau melalui green banking.

Direktur Utama BBNI Royke Tumilaar mengatakan, hingga akhir Juni 2022, pembiayaan BNI pada segmen hijau telah mencapai Rp 176,6 triliun atau sebesar 28,6% dari total kredit. Seluruh pembiayaan tersebut diperuntukkan bagi industri yang menghasilkan produk atau jasa yang berdampak positif terhadap lingkungan hidup.

Pembiayaan hijau atau green financing BNI sejauh ini utamanya diberikan untuk kebutuhan pembangunan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM senilai Rp 117,9 triliun. Adapun, selebihnya digunakan untuk kebutuhan pembangunan ekosistem lingkungan hijau Rp 16,1 triliun, energi baru terbarukan (EBT) sebesar Rp 12,0 triliun, serta pengelolaan polusi sebesar Rp 7,2 triliun, dan pengelolaan air dan limbah sebesar Rp 23,4 triliun.

"BNI juga menghadirkan kemudahan kepemilikan kendaraan listrik melalui pembiayaan konsumer BNI dan pembiayaan melalui anak usaha BNI Multifinance, dengan bunga yang lebih menarik dibandingkan dengan pembiayaan untuk mobil konvensional. Kami juga bekerja sama dengan PLN dalam pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan skema partnership di lingkungan kantor BNI," Jelas Royke, Jumat (29/7/2022).

Dia juga menekankan bahwa pembiayaan pada Energi Baru Terbarukan atau EBT terus meningkat dengan cukup kuat. Hingga pertengahan tahun ini, pembiayaan ke EBT diperuntukan bagi kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Air, Tenaga Surya, serta Biogas.

"Dalam upaya mendukung green portfolio, BNI menjadi pionir dengan menerbitkan green bond dalam denominasi rupiah senilai Rp 5,0 triliun. Penerbitan ini nantinya akan digunakan untuk mendorong kinerja green banking khususnya pembiayaan pada 11 kategori area hijau sesuai POJK 60/ POJK.04/2017," ujarnya.

Strategi BNI menggeber inisiatif tersebut terbukti ampuh. Perusahaan meraup laba bersih Rp 8,8 triliun semester pertama tahun ini. Angka ini naik 75,1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 5 triliun.

"Laba tahun ini juga merupakan laba terbaik dalam sejarah," ujar Novita Widya Anggraini, Chief Financial Officer (CFO) BNI, Jumat (29/7/2022).


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Sentral Inggris Kerek Lagi Bunga Acuan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular