
Rokok Merana, Kekayaan Taipan Pemilik GGRM & HMSP Merosot

Dengan terus meredupnya pamor GGRM dan HMSP serta kinerja saham dan kinerja keuangan GGRM dan HMSP, maka kekayaan dari pemilik GGRM dan HMSP pun terus tergerus.
Di GGRM, PT Suryaduta Investama menjadi pemegang saham pengendali GGRM yang memiliki GGRM sebanyak 1.333.146.800 lembar saham atau sekitar 69,29%.
Adapun kapitalisasi pasar GGRM dari akhir tahun lalu hingga hari ini sudah tergerus hingga Rp 5,35 triliun, sehingga kekayaan PT Surya Duta Investama dari GGRM jika diukur dari kapitalisasi pasarnya sudah menyusut Rp 3,71 triliun.
Adapun dari laba per saham (earnings per share/EPS) GGRM pada semester I-2022 mencapai Rp 497 per saham, turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1.223 per saham.
Apabila diukur dari laba per saham (earnings per share/EPS), dana yang didapat oleh PT Surya Duta Investama di GGRM saat ini mencapai Rp 662,57 miliar.
Tak hanya GGRM saja yang kekayaanya pemegang saham pengendalinya menyusut. Di HMSP juga terjadi serupa.
Di HMSP, PT Philip Morris Indonesia menjadi pemegang saham pengendali dari HMSP yang memiliki sebanyak 107.594.221.125 lembar saham atau sekitar 92,5%.
Adapun kapitalisasi pasar HMSP dari akhir tahun lalu hingga hari ini sudah tergerus hingga Rp 4,19 triliun, sehingga kekayaan PT Philip Morris Indonesia di HMSP jika diukur dari kapitalisasi pasarnya sudah menyusut Rp 3,87 triliun.
Sementara itu, EPS HMSP pada semester I-2022 mencapai Rp 26 per saham, turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 36 per saham.
Apabila diukur dari EPS-nya, maka dana yang didapat oleh PT Philip Morris Indonesia di HMSP saat ini mencapai Rp 2,8 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)[Gambas:Video CNBC]
