Top Gainers-Losers Sesi I

Emiten Grup MNC Kompak Loncat, Giliran OLIV Paling Boncos!

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
29 July 2022 12:45
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan perdagangan sesi I Jumat (29/7/2022) di tengah kabar bahwa ekonomi Amerika Serikat (AS) secara resmi memasuki resesi pasca rilis data pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal kedua terkontraksi 0,9%.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), ada 255 saham naik, 259 saham merosot dan 161 saham stagnan. Sementara, nilai transaksi tercatat Rp 8,77 triliun dengan volume perdagangan mencapai 18,93 miliar saham.

Di tengah menguatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.

Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Jumat (29/7/2022).

1. PT Global Mediacom Tbk (BMTR), naik +20,61%, ke Rp 398/unit

2. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), naik +8,63%, ke Rp 1.070/unit

3. PT Modernland Realty Tbk (MDLN), naik +6,73%, ke Rp 111/unit

4. PT MNC Investama Tbk (BHIT), naik +6,35%, ke Rp 67/unit

5. PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), naik +5,49%, ke Rp 865/unit

Saham Global Mediacom (BMTR) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 418,49 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 1,11 miliar unit saham.

Menurut data perdagangan, sudah tiga hari berturut-turut saham BMTR bergairah. Dengan ini, BMTR mencatatkan kenaikan 38,19% dalam sepekan dan melesat 41,13% dalam sebulan.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham BMTR bergerak di rentang Rp 330-406/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar BMTR mencapai Rp 6,6 triliun.

Emiten Holding Grup MNC, Global Mediacom (BMTR) telah mengumumkan rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan III dengan target dana Rp 1,3 triliun dan untuk Sukuk Berkelanjutan III dengan target Rp 900 miliar.

Penerbitan obligasi dan sukuk tersebut dimaksudkan untuk kebutuhan refinancing dan penguatan modal kerja perseroan. Untuk tahap I tahun 2022, perusahaan menawarkan obligasi senilai Rp 700 miliar dan sukuk senilai Rp 500 miliar.

Tak sampai di situ, kabar terbaru yang beredar menyebut jika PT Global Mediacom Tbk (BMTR) dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) bakal merger. Kabar ini terungkap dari unggahan instagram salah satu pelaku pasar modal, Lukas Setia Atmaja.

Dalam akunnya tersebut, ia mengunggah foto antara value investor Lo Kheng Hong bersama bos MNC Group, Harry Tanoesoedibjo. Unggahan tersebut juga memuat caption dengan catatan salah satu pemicu kenaikan harga saham BMTR dan MNCN pada Kamis (28/7/2022), lantaran ada informasi terkait merger selama rapat umum pemegang saham (RUPS).

"Ada rencana MNCN dan BMTR dimerger," ujar Hary Tanoe pasca sesi tanya jawab RUPS usai. Meski demikian ia menegaskan kepada notaris bahwa hal tersebut bukan bagian dari resolusi RUPS.

Alhasil, siang ini harga saham BMTR maupun MNCN melesat karena ada info saat RUPS terkait rencana merger BMTR dengan MNCN.

Sebagai informasi, BMTR yang merupakan induk perusahaan media Grup MNC memiliki kapitalisasi pasar yang jauh lebih kecil dari anak dan cucu perusahaan. Tercatat perusahaan hanya bernilai Rp 5,47 triliun atau kurang dari 10% valuasi MSIN.

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Jumat (29/7/2022).

1. PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV), turun -9,76%, ke Rp 111/unit

2. PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY), turun -6,96%, ke Rp 107/unit

3. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), turun -6,7%, ke Rp 905/unit

4. PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR), turun -6,06%, ke Rp 62/unit

5. PT RMK Energy Tbk (RMKE), turun -5,88%, ke Rp 800/unit

Saham Oscar Mitra Sukses Sejahtera (OLIV) paling tajam penurunannya pada perdagangan sesi I siang ini. Bercokol di daftar top losers dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,15 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 70,3 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham OLIV bergerak di rentang Rp 111-126/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar OLIV mencapai Rp 210,9 miliar.

Belum ada informasi signifikan terkait penurunan saham OLIV. Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 18 Juli hingga Kamis (28/7/2022) saham OLIV tercatat 5 kali menghijau, dengan 3 kali merah, dan 1 kali stagnan. Dengan ini, saham OLIV telah mengalami kenaikan 30,59% dalam sepekan dan naik 11% dalam sebulan.

Emiten furnitur online PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV) atau Oscar Living termasuk pendatang baru di bursa saham. Pasca resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 17 Mei 2022 dan menjadi emiten ke-20 tahun ini.

Oscar Living menawarkan 400 juta lembar saham atau sekitar 21,10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga Rp 100 per lembar sahamnya. Dengan itu, dana yang terhimpun dari masyarakat melalui Penawaran Umum ini adalah senilai Rp 40 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular