Emiten Grup MNC Kompak Loncat, Giliran OLIV Paling Boncos!
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan perdagangan sesi I Jumat (29/7/2022) di tengah kabar bahwa ekonomi Amerika Serikat (AS) secara resmi memasuki resesi pasca rilis data pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal kedua terkontraksi 0,9%.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), ada 255 saham naik, 259 saham merosot dan 161 saham stagnan. Sementara, nilai transaksi tercatat Rp 8,77 triliun dengan volume perdagangan mencapai 18,93 miliar saham.
Di tengah menguatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.
Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Jumat (29/7/2022).
1. PT Global Mediacom Tbk (BMTR), naik +20,61%, ke Rp 398/unit
2. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), naik +8,63%, ke Rp 1.070/unit
3. PT Modernland Realty Tbk (MDLN), naik +6,73%, ke Rp 111/unit
4. PT MNC Investama Tbk (BHIT), naik +6,35%, ke Rp 67/unit
5. PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), naik +5,49%, ke Rp 865/unit
Saham Global Mediacom (BMTR) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 418,49 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 1,11 miliar unit saham.
Menurut data perdagangan, sudah tiga hari berturut-turut saham BMTR bergairah. Dengan ini, BMTR mencatatkan kenaikan 38,19% dalam sepekan dan melesat 41,13% dalam sebulan.
Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham BMTR bergerak di rentang Rp 330-406/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar BMTR mencapai Rp 6,6 triliun.
Emiten Holding Grup MNC, Global Mediacom (BMTR) telah mengumumkan rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan III dengan target dana Rp 1,3 triliun dan untuk Sukuk Berkelanjutan III dengan target Rp 900 miliar.
Penerbitan obligasi dan sukuk tersebut dimaksudkan untuk kebutuhan refinancing dan penguatan modal kerja perseroan. Untuk tahap I tahun 2022, perusahaan menawarkan obligasi senilai Rp 700 miliar dan sukuk senilai Rp 500 miliar.
Tak sampai di situ, kabar terbaru yang beredar menyebut jika PT Global Mediacom Tbk (BMTR) dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) bakal merger. Kabar ini terungkap dari unggahan instagram salah satu pelaku pasar modal, Lukas Setia Atmaja.
Dalam akunnya tersebut, ia mengunggah foto antara value investor Lo Kheng Hong bersama bos MNC Group, Harry Tanoesoedibjo. Unggahan tersebut juga memuat caption dengan catatan salah satu pemicu kenaikan harga saham BMTR dan MNCN pada Kamis (28/7/2022), lantaran ada informasi terkait merger selama rapat umum pemegang saham (RUPS).
"Ada rencana MNCN dan BMTR dimerger," ujar Hary Tanoe pasca sesi tanya jawab RUPS usai. Meski demikian ia menegaskan kepada notaris bahwa hal tersebut bukan bagian dari resolusi RUPS.
Alhasil, siang ini harga saham BMTR maupun MNCN melesat karena ada info saat RUPS terkait rencana merger BMTR dengan MNCN.
Sebagai informasi, BMTR yang merupakan induk perusahaan media Grup MNC memiliki kapitalisasi pasar yang jauh lebih kecil dari anak dan cucu perusahaan. Tercatat perusahaan hanya bernilai Rp 5,47 triliun atau kurang dari 10% valuasi MSIN.
(aum/vap)