
Bank Kakap RI Sudah Rilis Laporan Keuangan, Siapa Jagoannya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Musim rilis laporan keuangan semester I-2022 sudah dimulai. Emiten perbankan kakap (big bank) kompak melaporkan kinerja keuangan yang moncer.
Dari empat bank dengan aset terbesar di Tanah Air, ada tiga bank yang sudah merilis laporan keuangan semester I 2022. Mereka adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
Dari ketiga bank yang masuk klasifikasi KBMI IV tersebut, laba bersihnya tumbuh dobel digit. Namun BBRI tetap menjadi bank dengan laba bersih tertinggi baik dari sisi nilai nominal maupun pertumbuhannya.
BBRI berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 24,88 triliun di semester I-2022 atau naik 98,4% secara tahunan.
Di posisi kedua ada BMRI yang sukses menorehkan laba bersih sebesar Rp 20,21 triliun. Laba bersih BMRI tumbuh 61,7% secara tahunan.
Selanjutnya ada BBCA sebagai bank dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di BEI yang membukukan laba bersih sebesar Rp 18,05 triliun atau naik 24,9% secara tahunan.
Tren yang terjadi sehingga membuat laba bersih bank-bank kakap tersebut melonjak adalah kenaikan pendapatan bunga bersih dan turunnya biaya pencadangan atau provisi.
Naiknya pendapatan bunga bersih tak terlepas dari peningkatan imbal hasil seiring dengan penyaluran kredit yang meningkat.
Di sisi lain komposisi dana murah yaitu CASA yang terus meningkat sejalan dengan digitalisasi yang makin marak di kalangan perbankan juga menurunkan biaya bunga atau Cost of Fund (CoF).
Turunnya beban pencadangan juga terjadi beriringan dengan membaiknya kualitas aset tercermin dari tren penurunan rasio kredit macet (NPL) maupun rasio kredit berisiko (LaR).
Laba Rugi | BBCA | BBRI | BMRI | ||||||
1H21 | 1H22 | Growth | 1H21 | 1H22 | Growth | 1H21 | 1H22 | Growth | |
Pendapatan Bunga Bersih | 28,278 | 29,773 | 5.3% | 54,961 | 64,616 | 17.6% | 35,157 | 41,832 | 19.0% |
Pendapatan Non Bunga | 10,210 | 11,123 | 8.9% | 21,235 | 21,683 | 2.1% | 15,943 | 16,103 | 1.0% |
Beban Operasional | 14,224 | 15,054 | 5.8% | 35,420 | 38,225 | 7.9% | 23,028 | 23,928 | 3.9% |
Beban Pencadangan | 6,546 | 3,727 | -43.1% | 22,326 | 16,926 | -24.2% | 11,000 | 7,655 | -30.4% |
Laba Bersih | 14,456 | 18,049 | 24.9% | 12,540 | 24,876 | 98.4% | 12,501 | 20,209 | 61.7% |
Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan
Kini tinggal PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang belum merilis laporan keuangannya. Bank dengan logo 46 tersebut dijadwalkan hari ini, Jumat (29/7/2022) merilis laporan keuangannya.
Jika berkaca pada kuartal I-2022, laba bersih BBNI tumbuh 63% secara tahunan menjadi Rp 4,3 triliun. Jika melihat tren pertumbuhan kredit yang positif dan rasio kredit macet yang menurun, bukan tidak mungkin BBNI juga akan mengikuti jejak ketiga bank kakap lainnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000