Penjualan Rumah 'Mewah' Ciputra Membaik, Bye Rumah Murah?

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
28 July 2022 08:45
RUPS Tahunan PT Ciputra Development Tbk (CTRA). (CNBC Indonesia/Teti Purwanti)
Foto: RUPS Tahunan PT Ciputra Development Tbk (CTRA). (CNBC Indonesia/Teti Purwanti)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Ciputra Development Tbk (CTRA) pada masa booming properti medio 2014-2015 dikenal sebagai pengembang hunian mewah. Namun, mulai 2016 karena keadaan ekonomi, Ciputra Development banting setir dan menjual hunian di bawah Rp 1 miliar.

"Pada masa sulit, Ciputra Development juga harus menyesuaikan pasar dan membangun hunian di bawah Rp 1 miliar. Ini suatu recovery bagi perusahaan, sebelum 2016 kami memang menjual Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar, di bawah Rp 1 miliar itu hanya untuk maintain sales," ungkap Direktur Perseroan sekaligus Sekretaris Perusahaan Tulus Santoso, Rabu (27/7/2022).

Kini meski masih dalam masa pemulihan ekonomi dari Covid-19, tren penjualan rumah Ciputra didominasi oleh hunian dengan harga di kisaran Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar. Porsinya mencapai 38% dari total penjualan. Porsi ini naik dibandingkan tahun lalu sebesar 35%.

Padahal, CTRA sebelumnya kuat dengan penjualan properti di rentang harga Rp 2 miliar ke bawah. Rentang harga ini masuk segmen menengah ke bawah. Sedangkan rentang harga Rp 2 miliar dan seterusnya sudah masuk segmen menengah ke atas.

Tulus Santoso menyampaikan, porsi tersebut menunjukkan adanya perbaikan sektor properti yang CTRA garap. Terlebih, CTRA sejatinya sejak awal bermain di segmen menengah. Namun, badai sempat menghantam sektor ini.

Meski begitu, karena kondisi Covid-19, Tulus menyebutkan kalau pembeli masih didominasi oleh end user atau first home buyer yang memang mencari rumah untuk ditempati.

Di sisi lain, Direktur Ciputra Harun Hajadi menyebutkan bahwa bukan milenial atau milenial coret yang memberi hunian pada harga Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar.

Meski masih didominasi oleh end user, Harun tidak memungkiri kalau ada pula yang membeli hunian pada harga tersebut untuk investasi karena tren bunga yang sangat rendah.

"Bunga kita sedang bagus, jadi orang yang punya dana berlebih bisa masuk untuk investasi pada momen ini," ungkap Harun.

Untuk diketahui, hingga semester I 2022, CTRA berhasil menjual hunian di bawah Rp 1 miliar sebanyak 20%, antara Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar sebesar 28%, Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar sebesar 38%, lebih dari Rp 5 miliar sebesar 15%.

Sementara itu, pada 2021 di bawah Rp 1 miliar sebesar 25%, Rp 1 hingga Rp 2 miliar sebesar 34%, Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar sebesar 35%, dan di atas Rp 5 miliar sebesar 6%.

Untuk diketahui, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) hingga semester I 2022 berhasil meraih pra-penjualan atawa marketing sales sebesar Rp 4 triliun. Perolehan ini setara 51% dari target sepanjang tahun sebesar Rp 7,8 triliun.

Candra Ciputra, Direktur Utama CTRA mengatakan pencapaian tersebut juga naik 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy). Perkembangan ini yang membuatnya optimistis mampu merealisasikan target marketing sales hingga akhir tahun.

"Ciputra memiliki reputasi yang baik, jajaran manajemen yang berpengalaman, inovasi produk yang berkesinambungan, kesiapan dalam memasuki era bisnis digital, serta didukung oleh insentif kebijakan Pemerintah," ungkap Candra. 


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba & Pendapatan Ciputra Development (CTRA) Turun di Q3-2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular