XL Axiata Pasang Kuda-kuda Ekspansi, Siap Rilis Emisi Rp 3 T

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Rabu, 27/07/2022 15:15 WIB
Foto: Presiden Direktur dan CEO PT XL Axiata Tbk (EXCL) Dian Siswarini (XL Axiata)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT XL Axiata Tbk (EXCL) bakal menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II dengan target dana Rp 5 triliun. Untuk tahap pertama, operator telekomunikasi ini bakal menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I/2022 sebesar Rp 1,5 triliun.

Pada saat yang bersamaan, EXCL juga akan menerbitkan Sukuk Ijarah dengan target dana paling besar Rp 5 triliun. Mengingat skema penerbitannya juga berupa penawaran umum berkelanjutan, maka tahap pertama penerbitan emisi ini senilai Rp 1,5 triliun.

Dus, potensi total perolehan dana kedua emisi tersebut mencapai Rp 3 triliun.


Berdasarkan prospektus ringkas, Rabu (27/7/2022), emisi obligasi terbagi dalam empat seri. Seri A dan B memiliki tenor masing-masing tiga dan empat tahun.

Seri C dan D memiliki tenor masing-masing tujuh dan sepuluh tahun. Kupon dan nilai pokok masing-masing seri akan ditentukan kemudian.

Sementara, emisi sukuk juga terbagi dalam empat seri dengan tenor yang sama seperti emisi obligasi. Kupon dan nilai pokok masing-masing seri juga akan ditentukan kemudian.

Seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi dan sukuk ijarah ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk belanja modal dalam rangka meningkatkan kapasitas dan memperluas jaringan serta meningkatkan kualitas layanan.

Berikut rincian jadwal aksi korporasi tersebut.

Perkiraan Tanggal Efektif : 22 Agustus 2022
Perkiraan Masa Penawaran : 24-25 Agustus 2022
Perkiraan Tanggal Penjatahan : 26 Agustus 2022
Perkiraan Tanggal Pembayaran : 29 Agustus 2022
Perkiraan Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 30 Agustus 2022
Perkiraan Tanggal Distribusi Secara Elektronik : 30 Agustus 2022
Perkiraan Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 31 Agustus 2022


(fsd/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: HGII Tebar Dividen Rp 4,5 M & Bidik Tambahan Pembangkit 100 MW