Robert Kiyosaki: Tunggu Bitcoin US$ 1.100, Kemudian Serok!
Jakarta, CNBC Indonesia - Investor, pebisnis, sekaligus penulis yakni Robert Kiyosaki kembali membuat dunia kripto kembali heboh. Ia memprediksi bahwa Bitcoin akan mencoba menembus level US$ 1.100 per BTC.
Kiyosaki seakan sedang menanti kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasarnya menyentuh kisaran harga US$ 1.100 per keping. Jika itu berhasil, maka dia akan membelinya lebih banyak dan berharap dapat pulih setelah menyentuh level tersebut.
"Jika tidak, saya akan menunggu pecundang untuk 'menyerah' berhenti kemudian membeli lebih banyak," kata Kiyosaki, dikutip dari Bitcoin.com.
Di Twitternya, Kiyosaki mengatakan: "Pelajaran dari seorang Ayah kaya. 'pecundang berhenti ketika mereka kalah dan para pecundang Bitcoin akan berhenti'. tetapi 'pemenang belajar dari kekalahan mereka.' Saya menunggu Bitcoin 'test' dan mencapai US$ 1.100. Jika Bitcoin pulih sedikit dari level tersebut, saya akan membelinya. Jika tidak, saya akan menunggu 'pecundang untuk menyerah'.
Setelah Kiyosaki men-tweet demikian, banyak 'netizen' di Twitter yang tidak setuju dengan pernyataan Kiyosaki tersebut. Beberapa orang menduga bahwa penulis buku 'Rich Dad Poor Dad' tersebut 'typo' dan mereka menganggap Bitcoin dapat menyentuh US$ 11.000.
Kiyosaki telah mengatakan selama beberapa bulan bahwa dia akan membeli lebih banyak Bitcoin saat harganya turun dan sudah benar-benar menyentuh bottom-nya.
Ketika Bitcoin mulai menurun drastis dalam beberapa bulan terakhir, dia mulai mengatakan bahwa Bitcoin dapat mencapai titik terendahnya di US$ 20.000. Ketika BTC terus turun, dia merevisi perkiraan harga terendahnya beberapa kali.
Bahkan pada Mei lalu, Kiyosaki pun sempat memprediksi bahwa Bitcoin dapat menyentuh level terendahnya di kisaran US$ 9.000.
Meski begitu, dia masih cenderung bullish pada Bitcoin, karena dia menganggap bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) dan Departemen Keuangan sebagai organisasi yang korup.
Dia juga mengatakan bahwa begitu dia tahu bahwa bagian bawahnya sudah masuk, dia akan mendukungnya, sekaligus mencatat bahwa kejatuhan kripto adalah waktu terbaik untuk menjadi orang kaya.
Kiyosaki merupakan penulis buku yang cukup terkenal dengan judul Rich Dad Poor Dad. Buku ini ditulis pada tahun 1997 bersama Sharon Lechter. Buku ini pun sukses terjual di pasaran dan sempat meraih penghargaan sebagai 'New York Times Best Seller' selama lebih dari enam tahun.
Lebih dari 32 juta eksemplar buku tersebut telah terjual dalam lebih dari 51 bahasa dan tersedia di lebih dari 109 negara.
Tak hanya memprediksi Bitcoin dan kripto lainnya, kiyosaki juga membuat beberapa prediksi mengerikan tentang ekonomi AS.
Pada bulan lalu, dia mengatakan pasar saham dan obligasi akan jatuh dan dia juga memprediksi adanya peristiwa depresi besar dan kerusuhan sipil.
Pada April, dia mengklaim bahwa hiperinflasi sudah terbentuk. Kemudian pada Maret lalu, dia memperingatkan bahwa dolar AS akan meledak sekaligus menyarankan investor untuk membeli Bitcoin, Ethereum, dan Solana.
(chd)