Sudah Revisi, UNTR Kembali Buka Opsi Revisi Target Penjualan

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Selasa, 26/07/2022 20:48 WIB
Foto: Frans Kesuma, Direktur Utama PT United Tractor Tbk (CNBC Indononesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT United Tractors Tbk (UNTR) sepanjang semester I 2022 berhasil merealisasikan penjualan alat berat hingga 2.873 unit. Jumlah ini lompat 111,09% dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

Tidak heran, UNTR merevisi target penjualan alat berat yang semula 3.800 unit menjadi 4.800 unit hingga akhir tahun. Ari Setiyawan, Investor Relation UNTR mengatakan masih mengkaji pasar dan pasokan dari prinsipal.

"Kami akan terus mengkaji perkembangan market alat berat dan pasokan dari prinsipal. Sekiranya, pasar alat berat terus berkembang dan lebih dari asumsi yang kami buat sebelumnya , tidak menutup kemungkinan akan kami review kembali mengikuti perkembangan pasar alat berat yang tren terus berkembang," jelas Ari kepada CNBC Indonesia, Selasa (26/7/2022).

Pangsa pasar atau pangsa pasar Komatsu per Juni 2022 dalam laporan operasional bulanan dikutip Selasa (26/7/2022) sebesar 28%. Penjualan masih didominasi oleh sektor pertambangan, yakni mencapai 61% dari total penjualan, disusul oleh sektor konstruksi sebesar 18%. Selanjutnya, penjualan ke sektor kehutanan sebesar 12% dan sektor agribisnis sebesar 9% dari total penjualan. Di bulan Juni saja, UNTR menjual 473 alat berat.

UNTR optimistis bisnis industri alat berat pada 2022 akan terus membaik mengikuti tren yang terjadi sepanjang 2021. Emiten anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini menargetkan bisa menjual 3.700 alat berat sepanjang 2022.

Direktur United Tractors Iman Nurwahyu mengatakan, dari target 3.700 alat berat yang dijual sepanjang 2022, 800 di antaranya adalah unit mesin besar untuk kebutuhan pertambangan. Iman yakin target ini akan tercapai karena sejumlah indikasi mendukung proyeksi tersebut hingga kini.



"Fakta menunjukkan dari achievement penjualan Januari - Februari indikasi market naik nampak jelas, sehingga kami perlahan bersama principal telah memberi sinyal ke pabrik untuk terus siapkan suplai mengejar peluang market," kata Iman dalam konferensi pers, Jumat (8/4/2022).

Sepanjang 2022, UNTR mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$ 750 juta - US$ 800 juta. Nilai ini naik lebih dari 295% dibandingkan dengan capex 2021 yaitu US$ 190 juta.

"Alokasinya sebagian besar untuk mendukung belanja modal di bisnis mining services sama mining kita sekitar US$ 570 juta, dan tambang emas pengembangan infrastruktur pabrik akan kami keluarkan US$ 170 juta. Sisanya dibagi rata untuk bisnis lainnya," kata Direktur Keuangan dan Akunting United Tractors Iwan Hadiantoro.


(RCI/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: HGII Tebar Dividen Rp 4,5 M & Bidik Tambahan Pembangkit 100 MW