Punya Arah Jelas Hasilkan Profit, Begini Proyeksi Saham GOTO

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
26 July 2022 14:24
Suasana Seremoni Pencatatan Perdana Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (dok. GoTo)
Foto: Suasana Seremoni Pencatatan Perdana Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (dok. GoTo)

Jakarta, CNBC Indonesia - CITI Sekuritas dan CGS-CIMB merekomendasikan beli dan tahan (buy and hold) saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) karena dianggap memiliki fundamental yang kuat dan memiliki peta jalan yang jelas dalam mencapai profit.

Riset CGS-CIMB Sekuritas memprediksi GoTo akan meraih untung lebih cepat dari yang diperkirakan. Profitabiltas GOTO ditopang oleh kekuatan ekosistem dan proses integrasi bisnis yang berjalan cepat.

"Dengan penurunan ekonomi global yang dipicu oleh kenaikan inflasi dan suku bunga tinggi, beberapa perusahaan teknologi telah mengubah tone dan lebih mengalihkan fokus mereka ke profitabilitas. GOTO unik karena manajemen telah mengisyaratkan jalur lebih cepat dalam meraih laba," ungkap riset yang disusun oleh tim analis, Ryan Winipta, Baruna Arkasatyo, dan Hadi Segiarto, Selasa (26/7/2022).

Dalam riset tersebut, sebagai ekosistem teknologi yang terintegrasi, GoTo memiliki ruang pertumbuhan bisnis yang menjanjikan. Saat ini, kekuatan fundamental GOTO ditopang tiga pilar bisnis yaitu on-demand (Gojek), e-commerce (Tokopedia), dan financial technology (GoTo Financial). Tiga pilar ini kemudian bersinergi dengan aplikasi Bank Jago dan menjadikan GOTO lebih solid.

Dalam laporannya, analis CGS-CIMB mendalami setiap pilar bisnis GOTO dan studi kasus di pasar lain yang memiliki lanskap teknologi lebih matang. "Dalam pandangan kami, GOTO dapat mengambil manfaat dari sinergi lintas platform dengan Gojek sebagai inisiator. Meskipun demikian, diskusi kami dengan manajemen telah mengisyaratkan bahwa pendapatan bersih dapat melampaui pertumbuhan pendapatan kotor pada paro kedua 2022," terangnya.

Dengan mempertimbangkan sejumlah faktor itu, CGS-CIMB merekomendasikan HOLD untuk saham GOTO dengan TP Rp 396 per saham. Riset ini juga menilai positif salah satu strategi GOTO yaitu cross-pollination yang merupakan sinergi antar platform dalam ekosistem.

Terpisah, Citi Research dari PT Citigroup Sekuritas Indonesia (CSI) menyematkan Target Price/TP yang lebih tinggi untuk saham GOTO yaitu Rp 430. Riset ini merekomendasikan BUY (beli) atau HOLD untuk saham GOTO.

"Kami merekomendasikan BUY/HOLD dan TP Rp 430 dengan keyakinan bahwa GoTo semestinya diperdagangkan pada harga premium dibandingkan perusahaan sejenis di regional mengingat dominasinya di Indonesia," ungkap riset ini.

Dalam risetnya, CITI menggarisbawahi fakta bahwa Indonesia merupakan pasar terbesar di regional ASEAN. Sementara itu, GOTO merupakan super-apps yang memberikan pelayanan ke konsumen secara komprehensif, melalui aplikasi Gojek, Tokopedia, Gopay dan konektivitas aplikasi dengan Bank Jago.

CITI juga menilai perubahan sosial berdampak positif ke GOTO. Antara lain urbanisasi yang cepat, populasi yang berkembang, peningkatan gaya hidup, dan kelas menengah yang meningkat. Fenomena sosial ini bisa mempercepat GOTO mencapai profit dan memampukan perusahaan untuk tumbuh secara berkelanjutan.

Selain Gojek pada layanan on-demand serta Tokopedia di e-Commerce, riset CITI ini juga melihat potensi besar pertumbuhan bisnis Financial GoTo. Terutama berkat sinergi GoPay dengan Bank Jago. "Kontribusi margin yang semakin positif, kami yakin, akan dimulai pada awal tahun 2024 dan akan mempercepat jalur GoTo menuju profitabilitas dalam beberapa kuartal ke depan," jelas riset tersebut.

Selain itu, GoTo juga dianggap fokus pada unsur lokalitasnya. Strategi ini melindungi GOTO dari risiko intervensi pemerintah asing seperti dihadapi perusahaan aplikasi lain di banyak negara. Ditambah lagi fakta kuatnya ekosistem kolaboratif Tokopedia, Bank Jago, dan Gojek dan aplikasinya sering dipakai oleh pengguna.

"Tingkat pengambilan yang relatif rendah (low take rates) untuk e-commerce GoTo dan GoTo Financial, dalam pandangan kami, memiliki potensi positif dan akan menghasilkan pendapatan serta profitabilitas yang lebih tinggi. Kami sedikit di depan dibandingkan konsensus dalam menilai pertumbuhan GTV (Gross Transaction Value) dan perkiraan pendapatan," tim riset Citi Sekuritas meyakinkan.

Citi Sekuritas memproyeksi GTV GoTo tumbuh 42% pada 2022 menjadi Rp 655 triliun, tumbuh 49% pada 2023 menjadi Rp 974 triliun, dan tumbuh 43% pada 2024 menjadi Rp 1.389 triliun. Pendapatan bersih GoTo diyakini melesat 51% pada 2022 menjadi Rp 23 triliun, naik 46% pada 2023 menjadi Rp 34 triliun, dan meningkat lagi 41% pada 2024 menjadi Rp 47 triliun.(*)


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article GOTO Pede Mau Buyback Saham, Ternyata Ini Alasannya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular