Top Gainers & Top Losers

Emiten EBT Jadi Yang Tercuan, Giliran KUAS Terboncos

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
26 July 2022 12:24
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sumringah sepanjang perdagangan sesi pertama hari ini. Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), ada 233 saham naik, 255 saham merosot dan 188 saham stagnan. Sementara, nilai transaksi tercatat Rp 8,49 triliun dengan volume perdagangan mencapai 41,78 miliar saham.

Di tengah menguatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.

Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Selasa (26/7/2022).

1. PT Arkora Hydro Tbk (ARKO), naik +25%, ke Rp 550/unit

2. PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA), naik +21,88%, ke Rp 117/unit

3. PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT), naik +20,31%, ke Rp 77/unit

4. PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE), naik +16%, ke Rp 87/unit

5. PT Smartfren Telcom Tbk (FREN), naik +11,49%, ke Rp 97/unit

Saham Arkora Hydro Tbk (ARKO) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 53,44 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 105,61 juta unit saham.

ARKO resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (8/7/2022) dan berhasil meraup dana segar sebanyak Rp 182,67 miliar.

Kenaikan saham ARKO dipicu oleh Tingginya antusiasme investor terhadap saham baru emiten pembangkit listrik tanah air.

Menurut data perdagangan, sejak melantai di BEI hingga perdagangan hari ini, saham ARKO hanya tercatat 2 kali merah. Dengan ini dalam sepekan ARKO berhasil melesat 43,98%.

Dalam aksi korporasi berupa initial public offering (IPO) ini, ARKO berhasil meraup dana segar dari pasar modal sebanyak Rp 182,67 miliar melalui penerbitan 608.895.000 saham baru di bursa atau setara dengan 20,79% saham beredar di harga Rp 300/unit.

Adapun pemegang saham ARKO adalah PT Arkora Bakti Indonesia sebesar 47,52% dan ACEI Singapore Holdings Private Ltd sebesar 31,68%.

ARKO ditransaksikan di Rp 280-338 per saham sebanyak 18.486x dengan nilai transaksi mencapai Rp 41,14 miliar.

Perseroan akan menggunakan dana hasil IPO ini untuk dua keperluan. Pertama, sebesar 63% untuk tambahan investasi pada anak perusahaan yang akan dimaksimalkan guna pengembangan proyek-proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) ke depannya, yaitu 54% di PT Arkora Hydro Sulawesi (AHS), 29% di PT Arkora Energi Baru, dan 17% di PT Arkora Tenaga Matahari.

Kedua, sisanya sekitar 37% akan digunakan untuk pelunasan kewajiban jangka pendek.

Sedangkan dana yang diperoleh dari kelebihan pemesanan penjatahan terpusat, akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja antara lain rencana pengembangan usaha pembangkit listrik tenaga air, seperti: biaya survey pencarian lokasi potensial baru, feasibility study atau studi kelayakan, studi kelistrikan, dan studi-studi lainnya yang berhubungan dengan pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga air.

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Selasa (26/7/2022).

1. PT Ace Oldfields Tbk (KUAS), turun -6,9%, ke Rp 81/unit

2. PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL), turun -6,45%, ke Rp 145/unit

3. PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI), turun -6,4%, ke Rp 234/unit

4. PT WIR ASIA Tbk (WIRG), turun -6,03%, ke Rp 545/unit

5. PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI), turun -5,37%, ke Rp 141/unit

Saham Ace Oldfields Tbk (KUAS) paling tajam penurunannya pada perdagangan sesi I siang ini. Bercokol di daftar top losers dengan nilai transaksi mencapai Rp 15,08 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 170,48 juta unit saham.

Belum ada informasi signifikan terkait penurunan saham KUAS. Namun untuk hari ini saham KUAS memang rawan terkoreksi, pasalnya pada perdagangan kemarin (25/6/2022) KUAS sudah melesat lebih dari 26%.

Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 18 Juli hingga Senin (25/7/2022) saham KUAS sudah 3 kali menghijau, dengan 1 kali merah, dan 2 kali stagnan. Dengan ini, saham KUAS telah mengalami kenaikan 15,71% dalam sepekan dan naik 1,25% dalam sebulan.

Jika melihat kinerja laporan keuangannya, emiten produsen kuas ini mampu menumbuhkan kinerja penjualan pada kuartal I-2022 yakni sebesar Rp 25,11 miliar tumbuh 10,9% dari tahun sebelumnya.

Mengutip laporan keuangan yang terbit di Bursa Efek Indonesia, kinerja penjualan KUAS didominasi oleh pasar lokal dengan porsi 89,45%. KUAS membukukan penjualan lokal sebesar Rp 124,66 miliar dan penjualan ekspor senilai Rp 14,68 miliar.

Sebagai informasi, PT Ace Oldfields Tbk adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi peralatan dan perlengkapan untuk keperluan pengecatan yang berbasis di Jawa Barat.

Berdiri sejak tahun 1996, perseroan merupakan perusahaan hasil joint-venture antara PT Ace Panbrush Industry (API), yang berdiri sejak tahun 1989, dan Oldfields International Pty Ltd of Australia, produsen perlengkapan pengecatan terbesar di Australia sejak tahun 1916.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular