Deretan Perusahaan Korea yang 'Kuasai' Pasar Keuangan RI

Feri Sandria, CNBC Indonesia
26 July 2022 06:50
hana bank
Foto: kebhana.co.idi

4. The Korea Development Bank (KDB) akuisisi Tifa Finance

Pada September 2020, KDB berhasil mengambil alih mayoritas kepemilikan saham emiten pembiayaan Tifa Finance (TIFA) dan kemudian berganti nama menjadi KDB Tifa Finance.

KDB adalah bank BUMN Korsel yang didirikan sejak 1954 untuk membiayai dan mengelola proyek industri utama untuk meluaskan pengembangan industri dan ekonomi nasional Negeri Ginseng.

5. APRO Financial caplok Bank Dinar

APRO Financial adalah perusahaan pembiayaan dari Korea Selatan yang berfokus di sektor pinjaman konsumer. Perusahaan ini mengakuisisi ke Bank Dinar Indonesia (DNAR) pada 25 Oktober 2018 dengan membeli 77,38% saham perusahaan.

Kemudian, pada 8 Juli 2019 Bank Dinar melakukan penggabungan usaha (merger) dengan PT Bank Oke Indonesia (Bank Oke) yang juga dimiliki oleh APRO sebesar 99% (pada Mei 2017).

Pasca merger nama perusahaan berubah menjadi Bank Oke Indonesia (DNAR) dan APRO finansial saat ini menguasai 90,47% saham perusahaan dan bertindak sebagai pengendali.

6. Hana Financial Group

Pada tahun 2007, Hana Financial Group asal Korea Selatan mengakuisisi Bank Bima dan mengubah namanya menjadi PT Bank Hana. PT Bank Hana kemudian melakukan penggabungan usaha dengan PT Bank KEB Indonesia pada tahun 2013 sehingga berubah menjadi PT Bank KEB Hana.

Hana Bank juga ikut meramaikan kontestasi perbankan digital Tanah Air lewat Line Bank, bekerja sama dengan penyedia layanan pengiriman pesan dan sosial media Line.

Hana Financial Group sendiri didirikan pada 1971 dan saat ini memiliki 1.009 kantor cabang domestik dan luar negeri dan berada di peringkat ke-81 dalam daftar bank global.

7. Woori Bank Korea

Woori Bank Korea, bersama anak usahanya PT Bank Woori Indonesia, masuk ke PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (SDRA) dengan mengakuisisi 33% saham bank pada Januari 2014.

Dengan masuknya Woori Bank, saham pengusaha Arifin Panigoro (pemilik Bank Himpunan Saudara) dan PT Medco Intidinamika dialihkan kepada Woori Bank Korea dan Bank Woori Indonesia.

Pasca merger akhir tahun 2014, nama perusahaan berubah menjadi PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA).

Woori Bank Korea sendiri, yang didirikan sejak 1899, memiliki 862 kantor cabang domestik dan beroperasi di 20 negara, termasuk Indonesia.

8. Industrial Bank of Korea (IBK)

Pada 28 Januari 2019, IBK mencaplok 71,68% saham PT Bank Mitraniaga Tbk (NAGA). Sebelumnya, pada 17 Januari 2019, IBK juga mengakuisisi 95,79% saham PT Bank Agris Tbk (AGRS) dan menjadi investor pengendali.

Kemudian, IBK melebur kedua bank tersebut serta secara resmi mengubah namanya menjadi PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) pada 22 Agustus 2019.

Industrial Bank of Korea merupakan sebuah bank komersial yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Korea Selatan. Didirikan pada tahun 1961, bank yang berpusat di Seoul tersebut utamanya menyalurkan pembiayaan bagi pengusaha kecil dan menengah.

(fsd/vap)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular