Pasar Lagi Bingung, Emas Malah Untung

Maesaroh, CNBC Indonesia
25 July 2022 16:19
Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas berbalik arah. Setelah melemah pada pagi hari, emas menguat pada perdagangan siang hari.

Pada perdagangan Senin (25/7/2022) pukul 15:55 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.728,39 per troy ons. Naik tipis 0,12%.

Dalam sepekan, harga emas juga menguat 1,1% secara point to point. Meski dalam sebulan, harga emas sudah amblas 5,4% sementara dalam setahun merosot 3,8%.


Analis SPI Asset Management Stephen Innes mengatakan penguatan emas ditopang oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS). Dollar Index pada sore hari ini ada di posisi 106,53, terendah sejak 4 Juli 2022.

Dolar AS melemah karena pelaku pasar bimbang menjelang rapat Federal Open Meeting Committee (FOMC) bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) pada Rabu-Kamis pekan ini.

"Hari ini, kita lihat kebimbangan menjelang FOMC yang menggarisbawahi dilemma Fed untuk memerangi inflasi tetapi bisa berdampak kepada pertumbuhan," tutur Innes, kepada Reuters.

Pasar semula berekspektasi jika The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 100 bps setelah inflasi AS terbang 9,1% (year on year) pada Juni. Namun, ekspektasi tersebut ditepis The Fed.

Edward Meir, dari Capital Markets, mengatakan pelaku pasar kini menunggu kebijakan apa yang akan dikeluarkan The Fed pada pekan ini.

"Pasar tengah menunggu seberapa hawkish kebijakan The Fed ke depan. Jika The Fed masih melihat perlunya meredam inflasi dengan kenaikan suku bunga maka kebijakan tersebut akan sangat bearish buat emas. Emas tertekan," ujar Meir.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Rekor Tertinggi Setahun, Yuk Pesta Pora Lagi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular