Pangkas Beban Pegawai, Kerugian Anak Garuda GMFI Mengecil
Jakarta, CNBC Indonesia - Entitas anak usaha maskapai penerbangan BUMN Garuda Indonesia, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI), agresif melakukan efisiensi. Alhasil, kerugian perusahaan menurun.
Berdasarkan laporan keuangan, Senin (25/7/2022), GMFI sejatinya masih mencatat penurunan pendapatan sepanjang tahun lalu. Penurunannya sebesar 17,03% menjadi US$ 210,59 juta dari sebelumnya sebesar US$ 253,84 juta pada 2020.
Sementara, kerugian bersih sepanjang periode tersebut sebesar US$ 127,39 juta, turun cukup signifikan sebesar 61,25% secara tahunan dari sebelumnya US$ 328,78 juta.
Pemicu penurunan itu adalah, efisiensi di seluruh beban perusahaan. Beban usaha yang salah satunya terdiri dari beban pegawai turun menjadi US$ 91,99 juta pada 2021 dari US$ 117,5 juta per 2020. Ini setara dengan pemangkasan beban pegawai 21,71% secara tahunan.
Selain itu, beban material turun 51,12% secara tahunan menjadi US$ 50,14 juta dari sebelumnya US$ 102,59 juta. Beban subkontrak turun 53,59% secara tahunan US$ 54,76 juta dari US$ 118 juta.
GMFI juga memangkas beban operasional jadi US$ 30,87 juta dari sebelumnya US$41,68 juta.
Imbas dari efisiensi itu, rugi usaha GMFI tercatat US$ 94,49 miliar. Nilai ini menyusut 69,65% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, US$ 311 juta. Penurunan ini yang juga membuat kerugian bersih GMFI mengecil.
(RCI/dhf)