Semester I, Laba Emiten Sawit TP Rachmat Tembus Rp 1,78 T
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), perusahaan sawit milik TP Rachmat, mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,78 triliun pada semester I-2022, melesat 339% dibanding periode sama tahun lalu Rp 405,89 miliar.
Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp 90, atau naik 328,6% dari periode sama tahun sebelumnya Rp 21.
Kenaikan laba tersebut sejalan dengan penjualan yang melonjak 61,6% menjadi Rp 4,61 triliun dibanding semester I-2021 sebesar Rp 2,85 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan dikutip Senin (25/7/2022), sebagian besar pendapatan Triputra Agro dikontribusi dari penjualan minyak kelapa sawit dan inti kelapa sawit sebesar Rp 4,58 triliun atau 99,22% dari total pendapatan perseroan.
Sisanya sebesar Rp 20,7 miliar atau 0,43% dari total pendapatan berasal dari penjualan tandan buah segar dan Rp 14,52 miliar atau 0,3% dari penjualan karet.
Penjualan produk minyak kelapa sawit dan inti kelapa sawit meningkat 63,2% menjadi Rp 4,58 triliun pada enam bulan pertama 2022 dibanding periode sama tahun lalu Rp 2,8 triliun.
Kenaikan penjualan juga terjadi pada produk karet sebanyak 37,32% menjadi Rp 14,52 miliar dibanding semester I-2021 sebesar Rp 10,58 miliar. Sementara untuk penjualan tandan buah segar turun 47,62% menjadi Rp 20,7 miliar dibanding sebelumnya Rp 39,53 miliar.
Manajemen TAPG mengungkapkan, kenaikan penjualan diikuti peningkatan beban pokok penjualan dari Rp 2,19 triliun pada semester I-2021 menjadi Rp 2,65 triliun pada semester I-2022.
Meski demikian, penambahan beban tersebut masih lebih rendah dari kenaikan penjualan, sehingga perseroan mampu mencatatkan laba kotor menjadi Rp 1,96 triliun dibanding periode sama tahun lalu Rp 665,88 miliar.
Laba usaha TAPG juga bertumbuh 289% menjadi Rp 1,68 triliun dari sebelumnya Rp 433,7 miliar. Pertumbuhan, menurut manajemen TAPG, juga terjadi pada total aset perusahaan.
Per 30 Juni 2022, total aset perseroan menjadi Rp 13,91 triliun atau naik 11,8% dibanding posisi 31 Desember 2021 sebesar Rp 12,44 triliun. Sementara total ekuitas bertumbuh 17,28% menjadi Rp 9,14 triliun hingga akhir Juni 2022 dibanding akhir tahun lalu Rp 7,79 triliun.
(vap/vap)