IHSG Dibuka Galau, Cari Arah Pasca BI Tahan Suku Bunga
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menghijau 0,11% di 6.871,51 pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (22/7/2022).
IHSG bergerak volatil beberapa menit setelah perdagangan dibuka. Indeks saham acuan domestik terpantau mengalami koreksi sebesar 0,01% di 6.863,29 pada 09.10 WIB.
Indeks saham Bursa New York kompak menguat dini hari tadi. Indeks Dow Jones naik 0,5%, sedangkan S&P 500 menguat 1% dan Nasdaq Composite melesat 1,4%.
Indeks saham Wall Street kompak menguat di tengah musim rilis laporan keuangan emitennya. Bahkan indeks saham menguat ketika data ketenagakerjaan dilaporkan kurang bagus.
Data klaim tunjangan pengangguran awal menunjukkan pemburukan dengan meningkat menjadi 251.000 sepekan lalu, dari pekan sebelumnya sebanyak 244.000 klaim. Itu merupakan kenaikan untuk 3 pekan beruntun dan menjadi level tertinggi sejak November 2021.
Di sisi lain, bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) mendongkrak suku bunga acuannya untuk pertama kali dalam 11 tahun terakhir untuk mengatasi inflasi. Kenaikannya pun mencapai 50 basis poin (bp), menjadi 0,5%, atau lebih tinggi dari perkiraan pasar sebesar 25 bp.
Dari dalam negeri, sentimen masih seputar hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 20-21 Juli 2022 yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan 7-day reverse repo rate di 3,5%.
Genap 17 bulan sudah suku bunga acuan dipertahankan di level terendahnya sepanjang sejarah. Nilai tukar rupiah di pasar spot langsung melemah dan tembus Rp 15.030/US$.
Pelemahan nilai tukar rupiah juga turut menular ke pasar saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,15% dan ditutup di 6.864,13 kemarin.
Keputusan BI menahan suku bunga acuan memang sejalan dengan ekspektasi mayoritas ekonom. Namun tampaknya pasar sedikit merespons dengan negatif.
Pelemahan rupiah sejatinya juga menjadi sentimen negatif untuk pasar saham. Tim Riset CNBC Indonesia mencatat rupiah memulai tren depresiasi terhadap dolar AS pada akhir April 2022. Saat itu IHSG juga ikut melemah signifikan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/vap)