
Dunia Makin Ngeri, 'Duit' Masuk RI Makin Seret

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menyebut perkembangan ketidakpastian pasar keuangan global semakin tinggi dan mengakibatkan terbatasnya aliran modal asing ke negara berkembang, termasuk Indonesia.
Hal tersebut dikemukakan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Juli 2022 Dengan Cakupan Triwulanan, Kamis (21/7/2022).
"Sejalan dengan perkembangan ketidakpastian pasar keuangan global tinggi dan mengakibatkan terbatasnya aliran modal asing dan menekan aliran modal di emerging market termasuk Indonesia," kata Perry.
Perry mengatakan, saat ini situasi ekonomi domestik masih dalam proses pemulihan ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan kinerja ekspor. Namun, perkembangan ekonomi global masih perlu diwaspadai.
"Pemulihan ekonomi domestik terus berlanjut meskipun dampak ekonomi global perlu diwaspadai," kata Perry.
Perry mengatakan sejumlah indikator perekonomian domestik pun kian membaik, tercermin dari hasil survei Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), serta Purchasing Manager Indeks (PMI).
"Kinerja ekspor juga lebih tinggi khususnya batu bara, bijih logam dan besi baja didukung ekspor yang kuat dan harga komoditas yang masih tinggi," kata Perry.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dolar Rp16.200 BI Rate Naik Jadi 6,25%, Ini Alasannya!