
Saham Pendatang Baru Ini Pimpin Top Gainers, SLIS Ambles Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah pada penutupan perdagangan sesi I Kamis (21/7/2022) di tengah penantian investor terkait pengumuman kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) siang ini yang menjadi perhatian utama pelaku pasar.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), ada 238 saham naik, 238 saham merosot dan 195 saham stagnan. Sementara, nilai transaksi tercatat Rp 5,98 triliun dengan volume perdagangan mencapai 10,63 miliar saham.
Di tengah melemahnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.
Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Kamis (21/7/2022).
1. PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO), naik +22,75%, ke Rp 232/unit
2. PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK), naik +11,9%, ke Rp 188/unit
3. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), naik +6,29%, ke Rp 845/unit
4. PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), naik +5,29%, ke Rp 358/unit
5. PT Ever Shine Tex Tbk (ESTI), naik +4,65%, ke Rp 90/unit
Saham Tera Data Indonusa (AXIO) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 145,28 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 611,03 juta unit saham.
Hari ini merupakan perdagangan hari kedua pasca AXIO resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu (20/7/2022). Produsen laptop merek Axioo PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 140 per saham.
Perseroan menawarkan sebanyak 1,04 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 25 per saham yang mewakili sebanyak 17,81% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah IPO. Dengan demikian, perseroan bakal meraup dana sebesar Rp 145,6 miliar dari aksi korporasi ini.
Adapun seluruh dana Hasil Penawaran Umum, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan untuk, sekitar 90% untuk modal kerja (working capital) untuk menunjang peningkatan penjualan Perseroan berupa keperluan pembelian bahan baku komponen dan suku cadang produk Perseroan yang meliputi LCD, motherboard, SSD, RAM, dan lainnya.
Selain itu, akan digunakan pula oleh Perseroan untuk pembiayaan piutang usaha, peningkatan kualitas Human Capital Development atau SDM melalui pengembangan melalui pelatihan internal maupun eksternal serta pengembangan channel distribusi melalui tenaga pemasaran dan perluasan cakupan service centre pada area pemasaran Perseroan.
Sisanya yakni 10% akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure) antara lain untuk perluasan area gudang dan produksi yang berlokasi di pabrik saat ini dan pembelian peralatan pendukung produksi.
Alat yang dibeli berupa conveyor line, forklift, racking management, serta mesin berupa surface mounting technology (SMT) untuk keperluan produksi motherboard dan alat pendukung pengembangan berupa alat tes hasil produksi (quality control kit).
Pembelian ini untuk memenuhi kenaikan volume permintaan dan penjualan tahun 2022 dan ke depannya serta dapat meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan proses produksi AXIO.
Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Kamis (21/7/2022).
1. PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), turun -6,67%, ke Rp 182/unit
2. PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID), turun -6,6%, ke Rp 198/unit
3. PT Harapan Duta Pertiwi (HOPE), turun -6,59%, ke Rp 85/unit
4. PT Carestar Indonesia Tbk (TRGU), turun -6,48%, ke Rp 462/unit
5. PT Bank Jago Tbk (ARTO), turun -2,76%, ke Rp 9.700/unit
Saham Gaya Abadi Sempurna (SLIS) paling tajam penurunannya pada perdagangan sesi I siang ini. Bercokol di daftar top losers dengan nilai transaksi mencapai Rp 25,71 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 132,64 juta unit saham.
Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 11 Juli hingga Rabu (20/7/2022) saham SLIS tercatat 6 kali menghijau, dan 2 kali merah. Dengan ini, SLIS telah mengalami penurunan 2,67% dalam sepekan dan ambles 35,92% dalam sebulan.
Saham SLIS sempat menikmati masa-masa indah di periode Januari 2021 sampai Agustus 2021. Kala itu, para pemegang sahamnya akan menikmati 'cuan' berlimpah. Sebagai gambaran, di rentang 4 Januari 2021 sampai 12 Agustus 2021, harga saham SLIS meroket 194,30%.
Asal tahu saja, SLIS merupakan produsen barang elektronik, seperti lampu dan kipas angin. Selain itu, perusahaan ini juga memproduksi sepeda listrik dan motor listrik.
Prospek bisnis motor listrik sebenarnya tergolong cerah di tengah tumbuhnya ekonomi hijau atau green economy, kendati masih dibutuhkan sejumlah pengembangan dan pertimbangan di beberapa aspek.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aum/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit