
Tesla Obral Bitcoin, Mayoritas Kripto Terkoreksi

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas kripto utama cenderung terkoreksi pada perdagangan Kamis (21/7/2022), setelah beberapa hari menguat karena terdorong sentimen dari upgrade Ethereum. Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:00 WIB, Bitcoin turun 0,26% ke harga US$ 23.219,76/koin atau setara dengan 348.296.400/koin (asumsi kurs Rp 15.000/US$). Sedangkan Ethereum melemah 0,91% ke US$ 1.528,61/koin atau Rp 22.929.150/koin.
Sedangkan beberapa koin digital (token) alternatif (alternate coin/altcoin) seperti Cardano ambles 6,74% ke US$ 0,4917/koin (Rp 7.376/koin), Solana ambrol 7,86% ke US$ 41,44/koin (Rp 621.600/koin). Tetapi Dogecoin masih menguat 0,66% ke US$ 0,06927/koin (Rp 1.039/koin).
Berikut pergerakan 10 kripto utama pada hari ini.
![]() |
Setelah menguat dalam beberapa hari terakhir, Bitcoin cenderung 'rehat' dan bertahan di kisaran harga US$ 23.000. Pada Rabu malam kemarin, Bitcoin sempat menyentuh kisaran harga US$ 24.000, menjadi yang terbaik sejak pertengahan Juni lalu. Di lain sisi, reli kripto cenderung berhenti sejenak setelah adanya kabar kurang menggembirakan terkait perusahaan kripto.
Krisis yang menimpa perusahaan kripto belum berakhir. Terbaru, bursa kripto Zipmex juga terindikasi memberikan pinjaman kepada perusahaan keuangan terkait kripto asal Hong Kong yakni Babel Finance.
Zipmex memberikan pinjaman kepada Babel Finance sebesar US$ 100 juta. Tetapi, kondisi Zipmex pun mulai terjangkit dari krisis kripto. Pihaknya terpaksa mengikuti langkah Celsius dkk. yakni melakukan penangguhan penarikan dana fiat dan kripto.
Hal tersebut diketahui dari pengumuman Zipmex Indonesia melalui fitur story Instagram yang diunggah Rabu malam. Pada pengumuman tersebut, Zipmex menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan perusahaan mengambil keputusan ini.
"Dikarenakan kombinasi beberapa kondisi di luar kendali kami, termasuk gejolak pasar, rangkaian peristiwa Black Swan dan masalah keuangan dari rekan bisnis kami," penjelasan Zipmex dalam akun Instagram mereka.
"Kami telah menimbang bahwa untuk mempertahankan integritas dari platform kami. Kami menangguhkan sementara fitur penarikan dana hingga pemberitahuan selanjutnya," lanjut penjelasan Zipmex.
Krisis kripto telah menyebabkan banyak perusahaan kripto dilanda berbagai masalah, utamanya masalah likuiditas karena mereka yang memberikan pinjaman kepada debitur sulit untuk menagihnya karena sang debitur juga sedang mengalami masalah keuangan.
Kejatuhan kripto memang membuat risiko penularan, di mana pada awal risiko ini terjadi di perusahaan peminjaman kripto, Celsius Network.
Celsius yang melakukan penangguhan penarikan dana pertama kali pada pertengahan Juni lalu membuat banyak perusahaan kripto mau tidak mau melakukan hal yang sama karena kondisi keuangannya yang tidak memungkinkan.
Kejatuhan kripto yang disebabkan oleh jatuhnya token Terra sudah berdampak sistemik di lingkungan kripto. Hal ini karena tak sedikit perusahaan kripto memiliki eksposur token Terra, sehingga dengan jatuhnya token tersebut, maka berdampak pada keuangan perusahaan kripto.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Libur Tahun Baru Imlek 2023, Apa Kabar Harga Bitcoin Cs?