
Pasokan Terganggu, Harga Minyak WTI Anjlok 2%

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia turun pada perdagangan pagi ini. Penurunan ini terjadi karena kekhawatiran permintaan yang melemah karena resesi mengalahkan sentimen pasokan yang ketat.
Pada Kamis (21/7/2022) pukul 07.55 WIB harga minyak jenis brent tercatat US$ 106,49/barel, turun 0,4% dibanding kemarin. Sedangkan jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 99,48/barel, anjlok 2,72%.
Harga minyak telah bergejolak karena pasokan global yang lebih ketat akibat hilangnya barel Rusia menyusul invasi negara itu ke Ukraina. Di sisi lain para pelaku pasar khawatir resesi yang dapat melemahkan permintaan energi.
Persediaan bensin Amerika Serikat (AS) naik 3,5 juta barel pekan lalu, berdasarkan Badan Energi AS. Angka ini jauh melebihi konsensus analis dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan kenaikan sebesar 71.000 barel.
"Kami memperkirakan minyak berjangka Brent turun ke US$100/bbl pada Q4 2022, menyiratkan penurunan moderat dari level saat ini," kata analis komoditas Commonwealth Bank Vivek Dhar.
Sementara di Libya National Oil Corp mengatakan produksi minyak mentah telah kembali berjalan di beberapa ladang minyak setelah mengumumkan force majeure pada ekspor minyak pekan lalu.
Produksi telah dimulai kembali di ladang milik Perusahaan Minyak Waha sebesar 70.000 barel per hari (bph) dan akan ditingkatkan secara bertahap hingga tingkat normal tercapai.
Produksi juga telah dilanjutkan dari ladang minyak Nafoura, Tibesti, al-Ghani dan al-Bayda milik Harouge Oil Operations dan Arabian Gulf Oil Company (AGOCO).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Minyak Dunia Balik ke US$100/barel
