Breaking! Harga Timah Anjlok 2%

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Selasa, 19/07/2022 17:37 WIB
Foto: Timah solder. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga timah dunia melemah pada perdagangan hari ini karena lonjakan angka kasus virus Corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) mengancam permintaan.

Pada Selasa (19/7/2022) pukul 16.16 WIB harga timah dunia tercatat US$ 24.200/ton, anjlok 2,1% dibandingkan harga penutupan perdagangan hari ini.


Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan 776 kasus Covid-19 baru pada 18 Juli, di mana 237 di antaranya bergejala dan 539 tidak menunjukkan gejala. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan 598 kasus baru sehari sebelumnya.

Pusat ekonomi China, Shanghai melaporkan empat kasus gejala lokal baru, dibandingkan dengan tiga kasus sehari sebelumnya, dan 19 kasus tanpa gejala lokal dibandingkan 14 pada hari sebelumnya, data pemerintah setempat menunjukkan.

Shanghai, juga akan mewajibkan penduduk di sembilan distrik kota dan beberapa daerah kecil untuk menjalani tes Covid-19 pada 19-21 Juli di tengah kasus baru di masyarakat.

China sendiri adalah konsumen timah terbesar di dunia.Konsumsi timah China mencapai 216.200 ton pada tahun 2020, melansir Statista. Sehingga permintaan dari Negeri Panda tersebut dapat berpengaruh terhadap harga timah dunia. Permintaan turun, maka harga pun mengikuti.

Persediaan timah di gudang yang dipantau oleh bursa logam London (LME) terus naik mencapai posisi tertinggi sejak Desember 2020.

Pada 18 Juli 2022 persediaan timah di gudang LME tercatat 3.525 ton, naik 74,5% point-to-point (ptp) sejak awal tahun ini.

Hal ini menjadi indikasi bahwa permintaan timah dunia masih tertekan sehingga persediaan di gudang terus menumpuk. Ini yang kemudian masih akan menekan laju harga timah.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tarif Royalti Naik, Investasi ke Industri Timah Banyak Tertunda