Analisis Teknikal

Meski Hijau Kuat, Jalan IHSG Masih Terjal di Sesi 2

Putra, CNBC Indonesia
Selasa, 19/07/2022 13:05 WIB
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat cukup tajam dan kembali menyentuh level psikologis 6.700 di sesi I perdagangan Selasa (19/7/2022).

IHSG naik 0,75% dan berakhir di 6.709,06 hingga istirahat siang 11.30 WIB. Data perdagangan mencatat ada 299 saham yang mengalami penguatan, 184 saham melemah dan 179 stagnan.

IHSG sempat terkoreksi di awal-awal perdagangan. Namun setelah itu IHSG berhasil rebound, bahkan sempat menyentuh posisi tertingginya di 6.719,22.


Meski menguat cukup tajam tetapi sebenarnya sejak awal bulan Juli, IHSG cenderung terjebak di rentang 6.600-6.700.

'Kegalauan' yang terjadi di pasar saham ditengarai karena menunggu keputusan Bank Indonesia (BI) apakah akan menaikkan suku bunga atau tetap mempertahankan di 3,5%.

Setelah naik 0,75% di sesi I, bagaimana arah pergerakan IHSG di sesi II?

Analisis Teknikal

Foto: Teknikal
Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks bergerak mendekati batas atas BB terdekat di 6.725.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Indikator RSI mengalami kenaikan dan berada di di 57,27. Kenaikan RSI mencerminkan terjadinya penguatan momentum beli.

Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 mulai memotong garis EMA 26 dan bar histogram bergerak di area positif menguat.

Melihat indikator teknikal tersebut, peluang penguatan IHSG masih terbuka. Namun IHSG perlu menguji level resisten terdekat di 6.725 terlebih dahulu di sesi II nanti.


(trp/trp)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat