
Jadi Emiten ke-26 Tahun Ini, Simak Profil Saham DEWI

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) sukses memulai debutnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan perdananya hari ini, Senin (18/7/2022).
Saham DEWI melonjak 35% ke level Rp 135 per unit pada akhir sesi I, Senin (18/7/2022). Sepanjang perdagangan hingga rehat siang, saham DEWI bergerak di rentang Rp 114 hingga Rp 135 per unit.
Nilai transaksi mencapai Rp 63,06 miliar dengan frekuensi 45.828x. Saham DEWI pun menyentuh level auto reject atas-nya (ARA) hingga siang ini.
Berdasarkan data BEI, pencatatan saham DEWI dilakukan di papan pengembangan BEI. DEWI menjadi perusahaan tercatat ke-26 yang tercatat di BEI pada tahun 2022.
DEWI bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dengan sub sektor Food & Beverage. Adapun Industri DEWI adalah Agricultural Products dengan sub industri Fish, Meat, & Poultry.
Harga penawaran DEWI adalah senilai Rp 100 per lembar saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 2.000.000.000 lembar saham, sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp 200 miliar.
DEWI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang budidaya ayam ras pedaging dan perdagangan eceran hewan ternak. Sejak berdiri hingga sekarang DEWI berkomitmen untuk menjadi perusahaan peternakan dan pemotongan ayam yang menjaga kualitas dan mutu yang terjamin serta dijamin halal.
Peternakan ayam DEWI menggunakan teknologi Closed House sehingga menghasilkan kualitas ternak yang optimal. Ayam broiler adalah salah satu ternak penyumbang protein yang paling terjangkau oleh masyarakat Indonesia.
Usaha ayam broiler di Indonesia memiliki kontribusi dalam upaya pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat yang didapatkan dari protein hewani. Permintaan daging ayam broiler terus meningkat, karena itu usaha ayam broiler di Indonesia merupakan usaha yang sangat menjanjikan.
Perseroan beralamat di Kampung Cimenyan, RT 03 RW 03 Desa Cinta Asih, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Jawa Barat. Sedangkan kantornya beralamat di Ruko Galeri Niaga Mediterania 2 Blok J-K, Jl. Pantai Indah Utara 2 No.2, Kapuk Muara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14460.
Perseroan melepas sebanyak 700 juta saham baru dengan nominal Rp 50 per saham atau setara dengan 35% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.
"Jumlah seluruh nilai penawaran umum ini adalah sebesar Rp 70 miliar," tulis prospektus, Selasa (12/7/2022).
Nantinya, seluruh dana IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan sejumlah Rp 7.485.570.000 atau sekitar 11,71% untuk pembelian tanah afiliasi, lalu sebesar Rp 3.672.134.375 atau sekitar 5,74% akan digunakan perseroan untuk pembelian tanah non-afiliasi seluas 10.773 m2.
Lalu, sekitar Rp 6,5 miliar atau 10,17% akan digunakan perseroan untuk pembangunan fasilitas RPA di atas tanah afiliasi, sekitar Rp 9.987.974.532 atau 15,62% akan digunakan perseroan untuk pembangunan fasilitas broiler commercial farm di atas tanah non-afiliasi.
Serta, sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan yang akan digunakan untuk pembelian ayam DOC (day old chick) dan pembelian ayam karkas.
Manajemen menyampaikan, risiko utama yang dihadapi perseroan adalah adanya wabah penyakit unggas yang dapat membunuh ternak ayam dalam jumlah besar.
Aditiya Fajar Junus, Direktur Utama Perseroan dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, "Langkah perusahaan masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari strategi meningkatkan kualitas dalam mengelola perkandangan, meningkatkan fokus pada High value customers (contohnya restoran dengan jumlah jaringan pemasaran yang cukup besar seperti fast food), meningkatkan Quality Assurance Programs, serta meningkatkan profitibilitas melalui Vertical Integrations."
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Profil Lengkap Calon Kepala Eksekutif IKNB OJK yang Baru