Pekan Lalu Longsor, IHSG Bisa Bangkit Pekan Ini?
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,31% sepekan lalu dan ditutup di 6.651,91 pada perdagangan Jumat (15/7/2022). Dana asing keluar dari pasar saham Indonesia sebesar Rp 1,81 triliun di pasar reguler. Adanya arus dana asing turut menjadi pemicu pelemahan IHSG sepekan lalu.
Ancaman perlambatan ekonomi global dan resesi di AS membuat harga aset-aset berisiko seperti saham mengalami pelemahan. Faktor yang dapat menjadi sentimen penggerak pasar peda perdagangan hari ini adalah pelemahan harga komoditas. Harga batu bara turun ke bawah US$ 400/ton setelah China dan Australia memberikan sinyal untuk berdamai.
Di sisi lain harga minyak sawit mentah (CPO) juga ambrol ke bawah MYR 4.000/ton. Kombinasi antara rendahnya ekspor Malaysia dan tingginya stok di Indonesia turut menjadi sentimen negatif bagi harga komoditas unggulan ekspor Indonesia yang satu ini.
Analisa Teknikal
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB pekan lalu, batas atas dan bawah BB terdekat berada di 6.826 dan 6.515.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI IHSG cenderung di rentang 30-40 pekan lalu.
Apabila menggunakan indikator teknikal lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 masih berada di bawah garis EMA 26 dan bar histogram bergerak di wilayah negatif.
Apabila dilihat sejak awal bulan Juli 2022, IHSG cenderung terkonsolidasi di kisaran 6.600-6.700. Dalam waktu dekat IHSG memang masih berpotensi berada di kisaran tersebut. Untuk hari ini, IHSG perlu menguji level psikologis dan resisten terdekat di 6.700 terlebih dahulu.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp)