Bursa Saham AS Dibuka Menguat Sambut RIlis Penjualan Ritel
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) menghijau pada pembukaan perdagangan Jumat (15/7/2022), di mana investor masih menunggu musim rilis kinerja keuangan dan data penjualan ritel AS.
Dow Jones menguat 449 poin (+1,5%) di pembukaan dan selang 30 menit surut menjadi 463,41 poin (+1,51%) ke 31,093,58. Sementara itu, S&P 500 naik bertambah 45,08 poin (+1,19%) ke 3.835,46 dan Nasdaq naik 96,71 poin (+0,86%) ke 11.347,89.
Saham Wells Fargo lompat 2,4% di pembukaan meski laba bersih kuartal II-2022 drop 48% di tengah kenaikan pencadangan akibat kredit bermasalah. Saham Citigroup melesat 5,2% setelah melaporkan kinerja keuangan yang melampaui ekspektasi pasar.
"Saya tidak memiliki banyak optimisme pada kemampuan kita menumbuhkan pendapatan pada situasi seperti ini," tutur Eksekutif Private Wealth G Squared Victoria Greene dikutip CNBC International.
Saham sektor keuangan melesat 1%. Semua indeks sektoral saham di S&P 500 menguat kecuali sektor utilitas, yang terpelanting 1%. UnitedHealth dan American Express memimpin pemulihan Dow Jones, dengan melejit masing-masing sebesar 2%.
Saham Pinterest melambung 14,7% setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa investor aktivis Elliott Management memborong saham perseroan lebih dari 9%. Saham teknologi juga menguat, dipimpin Tesla, Nvidia, Amazon, Alphabet (induk usaha Google) dan Meta Platforms (induk usaha Facebook) yang melompat lebih dari 1%.
Rilis penjualan ritel per Juni yang melampaui ekspektasi membantu memanaskan optimisme pasar, dengan bertumbuh 1% secara bulanan, atau lebih baik dari ekspektasi analis dalam polling Dow Jones yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 0,9%.
Hari ini, investor akan disibukkan dengan rilis penjualan ritel per Juni dan harga impor dan ekspor yang dijadwalkan akan dirilis pada pukul 08:30 pagi waktu setempat. Setelahnya, akan dirilis data sentimen konsumen per Juli yang akan dirilis pada pukul 10 pagi waktu setempat.
Sepanjang pekan berjalan, Dow Jones terhitung anjlok 1%, sementara S&P dan Nasdaq tergelincir masing-masing sebesar 1,55% dan 2,3%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)