
IHSG Ambles di Sesi 2, Kejatuhan Saham GOTO Jadi Pemicu

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan penurunan 0,57% ke 6.651,91 pada perdagangan Jumat (15/7/2022).
IHSG melemah di awal perdagangan, tetapi sempat mencicipi zona hijau sepanjang sesi pertama. Namun di sesi kedua, IHSG melemah dan berbalik ke zona merah terutama di satu jam terakhir perdagangan.
Pelemahan IHSG dipicu oleh anjloknya harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebesar 3,61%. GOTO merupakan salah satu saham dengan bobot terbesar indeks. Sehingga pelemahan yang terjadi pada saham GOTO juga turut memicu koreksi pada IHSG.
Pada saat yang sama, kinerja Wall Street yang mengecewakan berpotensi menular ke pasar keuangan Asia. Risiko penurunan dari inflasi tinggi semakin jelas terasa.
Ekonomi AS kini berada di ambang resesi. Sebagai negara dengan perekonomian terbesar di dunia, apa yang terjadi di AS dapat menjangkiti negara lain.
Soal inflasi, Menteri Keuangan AS Jenet Yellen dalam pertemuan negara-negara G20 di Bali menyampaikan bahwa inflasi di AS sudah sangat tinggi.
Yellen menyampaikan bahwa dirinya mendukung langkah yang diambil oleh The Fed untuk mengendalikan inflasi yang kian ganas.
Namun di sisi lain mantan bos The Fed itu juga menyebut bahwa pengetatan moneter yang agresif juga akan berdampak pada perekonomian AS.
Semakin tingginya risiko resesi AS dan perlambatan ekonomi global akibat perang Rusia-Ukraina dan inflasi masih menjadi sentimen utama penggerak pasar dalam waktu dekat.
Rupiah dinilai sangat mungkin tembus Rp 15.000/US$. Jika hal tersebut terjadi, maka dampaknya ke IHSG dan harga SBN akan negatif.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca dagang Indonesia mencetak suplus US$ 5,09 miliar diakibatkan oleh kenaikan ekspor sebesar 40,7% secara tahunan.
Di sisi lain impor juga masih naik 21,98% secara tahunan dan mencerminkan pemulihan ekonomi yang terus berlanjut di semester I-2022.
(trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000