Saham Prajogo Pangestu Cs Menahan Kejatuhan IHSG Lebih Dalam
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan pelemahan 3,20% atau sebanyak 221 indeks poin setelah longsor dari level 6.900an pada bulan Juli.
Sampai dengan perdagangan Kamis (14/7/2022), saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar besar alias big cap masih menjadi penggerak (mover) IHSG.
Berikut ini adalah 5 saham yang menjadi mover saat IHSG mengalami pelemahan dalam satu bulan terakhir sampai dengan perdagangan kemarin. Andai tidak ada saham-saham ini, IHSG mungkin sudah jatuh lebih dalam lagi.
Saham | Penguatan |
BRPT | 19,2% |
BEBS | 19,5% |
DCII | 13,3% |
UNTR | 4,9% |
TPIA | 5,3% |
Penguatan saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Berkah Beton Sedaya Tbk (BEBS), PT DCI Indonesia Tbk (DCII), PT Chandra Asri Petrochemicals Tbk (TPIA) cenderung disebabkan karena faktor technical rebound.
Sementara, penguatan harga saham PT United Tractors Tbk (UNTR) mendapat katalis positif dari kenaikan harga batu bara yang tembus ke atas US$ 400/ton.
Sedangkan saham-saham yang masuk jajaran top 10 big cap dengan bobot indeks justru menjadi saham-saham pemberat atau laggard sebulan terakhir sehingga turut mengerek turun kinerja indeks. Berikut ini adalah 5 saham pemberat dan membuat performa IHSG minus sepanjang bulan ini :
Saham | Pelemahan |
GOTO | -14,4% |
BMRI | -8,2% |
ASII | -7,9% |
BBCA | -3,1% |
MDKA | -10,5% |
Dengan sentimen negatif yang berasal dari eksternal dan tekanan jual besar dari investor asing, saham-saham dengan bobot besar cenderung dilepas sehingga berdampak terhadap harga saham maupun indeks secara keseluruhan.
(trp)