Harga Emas Pagi Ini Naik, Semoga Bertahan Hingga Ujung Hari

mae, CNBC Indonesia
15 July 2022 07:50
[Tak Hanya Logam Mulia, Perhiasan Saat Ini Banyak Diburu Warga Untuk Investasi.(CNBC Indonesia)
Foto: [Tak Hanya Logam Mulia, Perhiasan Saat Ini Banyak Diburu Warga Untuk Investasi.(CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas menguat pada pagi hari ini. Pada perdagangan Jumat (15/7/2022) pukul 06:12 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.710,36 per troy ons. Harga emas menguat tipis 0,05%.

Penguatan emas pada pagi hari ini memperpanjang tren pergerakan sang logam mulia yang kerap menguat di pagi hari tetapi melemah pada akhir perdagangan.

Kemarin, harga emas juga ditutup melemah 1,49% ke US$ 1.709,45 per troy ons. Pelemahan tersebut membawa emas ke level terendah sejak Maret 2021 atau dalam 15 bulan terakhir.

Dalam sepekan, harga emas sudah merosot 1,8% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga ambles 6,7% sementara dalam setahun menyusut 6,5%.


Philip Streible, dari Blue Line Futures Chicago, mengatakan meskipun emas menguat hari ini tetapi sang logam mulia akan kesulitan menghadapi perkasanya dolar Amerika Serikat (AS). Dolar AS masih bergerak di level tertingginya dalam 20 tahun terakhir setelah inflasi AS melonjak 9,1% pada Juni.

Lonjakan inflasi tersebut diyakini akan membuat bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) mengeluarkan kebijakan agresif pada pertemuan mereka pekan depan.

"Penguatan dolar AS akan membuat harga emas semakin jatuh. Setelah inflasi AS naik, pasar semakin yakin jika The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps," tutur Streible, kepada Reuters.

Kenaikan suku bunga acuan The Fed akan membuat dolar AS semakin perkasa dan membuat emas semakin mahal sehingga kurang menarik.

Kenaikan suku bunga acuan The Fed juga akan mengerek yield surat utang pemerintah AS sehingga membuat emas kurang menarik karena logam mulia tidak menawarkan imbal hasil.

"Sangat berat bagi emas untuk bisa menguat ke depan kecuali jika dampak lonjakan inflasi bisa menghentikan kenaikan suku bunga atau jika bank sentral negara lain lebih agresif dari The Fed sehingga dolar melemah," ujar Streible.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(mae/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lagi dan Lagi.....Harga Emas Kembali Tumbang Karena The Fed

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular