IHSG Runtuh Dari 7.000! Ini Deretan Big Cap yang Jadi Korban
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi lebih dari 5% dalam sebulan terakhir. Penurunan harga saham dengan kapitalisasi pasar besar atawa big cap punya andil besar di balik penurunan tersebut.
Data perdagangan mencatat IHSG ambruk dari level 7.000 ke level 6.600 selama kurun waktu tersebut. Bahkan sempat menyentuh level 6.559 meski hanya sesaat.
Di pasar reguler, investor asing telah melakukan aksi jual bersih (net sell) saham dengan nilai jumbo mencapai Rp 10 triliun. Wajar saja kalau IHSG mengalami koreksi.
Berikut ini adalah 10 emiten saham dengan market cap jumbo yang paling drop dalam kurun waktu 1 bulan terakhir :
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melemah 20,45% dalam satu bulan terakhir. Tergerusnya nilai kapitalisasi pasar MDKA terjangkit sentiment negatif dari penurunan harga emas dan tembaga global.
Saham MDKA juga menjadi salah satu saham big cap paling banyak dilepas oleh asing. Sebulan terakhir, saham MDKA mencatatkan net foreign sell sebesar Rp 1,5 triliun.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 15,82%. Penurunan saham GOTO terjadi seiring dengan aksi jual saham-saham teknologi yang terjadi secara global.
Selanjutnya ada emiten milik taipan batu bara Garibaldy 'Boy' Thohir yaitu PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) yang turun 14,73% di tengah kenaikan harga batu bara global.
Untuk diketahui, saham ADMR sebenarnya sudah melesat tajam sejak IPO, sehingga penurunan yang terjadi seolah menunjukkan adanya cooling down.
Saham big cap selanjutnya yang mengalami pelemahan adalah saham konglomerasi PT Astra International Tbk (ASII) yang drop 13,14%.
Selain ASII ada juga emiten rokok yang mengalami koreksi tajam yaitu PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang juga melemah lebih dari 10% atau tepatnya 10,80%.
Tak luput juga saham 4 bank kakap mulai dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) kompak melemah lebih dari 5% sebulan terakhir.
Empat saham bank kakap tersebut juga menjadi saham-saham yang paling banyak dilepas oleh asing. Saham BBRI dan BBCA mencatatkan net foreign sell terbesar sebulan terakhir senilai Rp 2,7 triliun dan Rp 2,4 triliun.
Sedangkan saham BMRI dan BBNI masing-masing mencatatkan net foreign sell senilai Rp 886 miliar dan Rp 366 miliar.
(trp/dhf)