Mantap! BUMI Catat Rekor Pembayaran Utang US$ 118,3 Juta

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
12 July 2022 16:57
Pekerja melakukan bongkar muat batubara di Terminal Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (6/1/2022). Pemerintah memutuskan untuk menyetop ekspor batu bara pada 1–31 Januari 2022 guna menjamin terpenuhinya pasokan komoditas tersebut untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PLN dan independent power producer (IPP) dalam negeri. Kurangnya pasokan batubara dalam negeri ini akan berdampak kepada lebih dari 10 juta pelanggan PLN, mulai dari masyarakat umum hingga industri, di wilayah Jawa, Madura, Bali (Jamali) dan non-Jamali. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Pekerja melakukan bongkar muat batubara di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (6/1/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah memproses pembayaran ke-18 senilai US$ 118,3 juta melalui agen fasilitas, pada Selasa (12/7/2022). Adapun pembayaran tersebut mewakili pinjaman pokok sebesar US$ 115,3 juta dan bunga sebesar US$3,0 juta untuk Tranche A.

Director & Corporate Secretary PT Bumi ResourcesĀ Dileep Srivastava mengatakan angka pembayaran tersebut sudah termasuk US$ 20 juta yang diterima dari Arutmin. Dengan dilakukannya pembayaran hari ini, BUMI telah membayar keseluruhan sebesar US$ 731,3 juta secara tunai.

"Jumlah tersebut terdiri atas pokok Tranche A sebesar US$ 557,1 juta dan bunga sebesar US$ 174,2 juta, termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar (back interest)," ujar Dileep dalam keterangan tertulis, Selasa (12/7/2022).

Seluruh pembayaran Tranche A diharapkan akan diselesaikan pada Oktober 2022 bersamaan dengan dimulainya pembayaran Tranche B.

"Kupon PIK dari tanggal 11 April 2018 hingga 12 Juli 2022 atas Tranche B dan C juga sudah dikapitalisasi," pungkasnya.

Restrukturisasi utang BUMI menjadi salah satu fokus perusahaan, dan secara jangka panjang bisa meningkatkan margin bersih. Riset KB Valbury Sekuritas menyebutkan BUMI memiliki berbagai pendorong positif untuk kinerjanya, mulai dari kenaikan permintaan batu bara, hingga kenaikan harga.

Pada penutupan perdagangan hari ini, saham BUMI ditutup menguat 8,22% menjadi Rp 79/saham. Penguatan ini melanjutkan tren hijau di pada perdagangan awal pekan di posisi Rp 73/saham. Hari ini turn over perdagangan saham perusahaan berdasarkan RTI mencapai Rp 352,31 miliar, dengan volume 4,57 miliar saham.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjualan Batu Bara BUMI Capai 78,7 Juta Ton di 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular