Nggak Lolos Rekrutmen BUMN? Tenang, Masih Ada Kesempatan Kok!

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Selasa, 12/07/2022 16:15 WIB
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir (Dok Kementerian BUMN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menggelar perekrutan karyawan untuk perusahaan pelat merah secara serentak beberapa waktu lalu. Bagi anda yang tidak lolos, ini bukan akhir dari segalanya.

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata mengatakan, perusahaan BUMN juga diberikan kesempatan untuk melakukan perekrutan karyawan secara mandiri. Terlebih, jika ada kebutuhan di posisi tertentu.

"Tetap bisa. Ada beberapa keperluan dari BUMN misalnya dengan pro-hire yang memerlukan spesifik dari kompetensi teknisnya, kita silahkan tapi ke depan kegiatan kolaborasi kegiatan rekrutmen bersama ini akan semakin banyak lagi," ujarnya saat ditemui di Sarinah Thamrin Jakarta, Selasa (12/7/2022).


Menurutnya, pihaknya tidak bisa memaksa perusahaan BUMN untuk menunggu program perekrutan serentak. Terlebih, jika ada kebutuhan karyawan di posisi tertentu.

"Sementara ini pro-hire. Tapi kalau mereka punya peluang kebutuhan nggak apa-apa. Karena nggak bisa juga kita tahan BUMN untuk tunggu program rekrutmen bersama, sedangkan programnya belum mau jalan. Biarkan, kan, ada kebutuhan kasihan," ungkapnya.

Tedi menurutnya, terkait berapa jumlah peserta yang lolos dalam program rekrutmen tersebut, masih dalam proses. Sebab, yang berwenang dalam kegiatan tersebut adalah Forum Human Capital Indonesia (FHCI). Sementara kementerian tidak dapat memberikan intervensi apapun. Hal itu seusai dengan praktik governence yang berlaku.

"Bahkan nanya siapa yang lolos nggak nya kalau belum waktunya nggak bisa. Karena memang betul-betul kita harapkan nggak ada intervensi dari siapapun. Karena menjaga governance. Di BUMN ini sudah mulai berubah ke arah lebih baik," ucapnya.

Tedi menambahkan, tahapan seleksi selanjutnya bagi para peserta yang lolos adalah bela negara dan inagurasi. Nantinya, para peserta akan dibekali dengan wawasan kebangsaan dan nasionalisme.

"Kita harapkan teman-teman kita ini yang akan masuk kita bekali dengan wawasan kebangsaan dan nasionalisme. Kita ingin memastikan karyawan memiliki value yang sama dengan pak Menteri, jajarannya dan keluarga besar BUMN. Kalau angka nanti dulu akan kita bahas," pungkasnya.


(RCI/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Raih Laba Rp 23,64 Triliun, Telkom Bisa Setor Dividen Jumbo