Ini Alasan Moratelindo IPO Meski Pasar Sedang Bergejolak

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
12 July 2022 15:25
Moratelindo Incar DanaRp 1,3 T dari IPO
Foto: Moratelindo Incar DanaRp 1,3 T dari IPO

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Mora Telematika Indonesia alias Moratelindo, berencana menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Langkah ini diharapkan mampu mendatangkan alternatif pendanaan untuk menunjang bisnis perusahaan ke depan.

Galumbang Menak, Direktur Utama dan CEO Moratelindo menjelaskan, selama ini Moratelindo mengandalkan sukuk dan instrumen utang. Namun, pasar keuangan saat ini tengah bergejolak akibat kondisi makro dunia. Tidak ada yang bisa memastikan kapan gejolak ini bakal berakhir.

"Oleh karena itu, kami butuh imunitas untuk memperkuat permodalan dan dengan IPO akan memperkuat struktur permodalan dan kemampuan untuk ekspansi ke depan akan lebih baik," tegas Galumbang dalam Public Expose, Selasa (12/7/2022).

Galumbang optimistis pendapatan dan laba Moratelindo pada 2022 masih mampu tumbuh di atas industri yang hanya single digit. Terlebih, Moratelindo selama tiga tahun belakangan tumbuh berturut-turut dua digit. "Kami berharap aksi korporasi ini membuat pertumbuhan kami berkelanjutan ke depan," kata dia.

Ke depan, investasi Moratelindo akan difokuskan untuk memperluas coverage, akses fiber to home, building, ducting, dan memperbesar kapasitas pusat data center milik perseroan yang sudah 70%. "Kami akan memperbesar kapasitas data center," pungkas Galumbang.

Untuk diketahui, Calon emiten dalam bidang aktivitas telekomunikasi dengan kabel, internet service provider, dan jasa interkoneksi internet (NAP) ini menawarkan sebanyak-banyaknya 2.610.486.000 saham baru.

Jumlah saham tersebut sebanyak-banyaknya 11% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah IPO dengan Nilai Nominal Rp 100 setiap saham.

Berdasarkan prospektus yang dirilis, Senin (11/7/2022), Harga Penawaran yang ditawarkan berkisar antara Rp 368-396 setiap saham. Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebanyak-banyaknya Rp 1,03 triliun.

Perseroan mengadakan program alokasi saham kepada karyawan sebanyak-banyaknya 0,25% saham dari Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham atau sebesar 6.526.200 saham ("Program ESA").

Adapun seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan sekitar 85% untuk kebutuhan investasi termasuk namun tidak terbatas pada ekspansi jaringan, termasuk backbone, lastmile, capacity upgrades, dan infrastruktur pasif. Selanjutnya sekitar 15% akan digunakan untuk modal kerja dan kegiatan umum usaha perseroan.

Adapun jadwal IPO Moratelindo adalah sebagai berikut.

Masa Penawaran Awal : 12 - 18 Juli 2022
Perkiraan Tanggal Efektif : 27 Juli 2022
Perkiraan Masa Penawaran Umum : 29 Juli 2022 - 2 Agustus 2022
Perkiraan Tanggal Penjatahan : 2 Agustus 2022
Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 3 Agustus 2022
Perkiraan Tanggal Pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia : 4 Agustus 2022

Strategi ke Depan

Galumbang mengatakan, prospek bisnis MORA ke depan masih sangat prospektif apalagi industri telekomunikasi merupakan tulang punggung ekonomi digital.

"Bisnis kami masih sangat menarik apalagi dengan jumlah penduduk yang besar butuh telekomunikasi yang memadai," jelas Galumbang dalam Public Expose, Selasa (12/7/2022).

Tahun ini perseroan menyediakan dana belanja modal Rp 1,4 triliun yang disediakan untuk pengembangan backbone, data center, akses dan masih banyak lagi. Saat ini, data center MORA sudah mencapai 70% dan ditargetkan untuk bisa ditingkatkan untuk lebih besar.

Ditambah lagi, perseoan yakin dengan aksi korporasi yang dilakukan serta strategi bisnis yang baik akan meningkatkan kinerja perseroan.

"Kami tiga tahun ini tumbuh berturut-turut dua digit, di atas industri yang tumbuh hanya satu digit. Kami harap aksi korporasi ini membuat pertumbuhan kami berkelanjutan ke depan," jelas Galumbang.

Dengan dana IPO Rp1 triliun ini, dia mengungkapkan bahwa Moratelindo akan mampu meningkatkan modalnya menjadi Rp1 triliun.

"Kami selalu mengandalkan pinjaman bank maupun sukuk atau ijarah. Dengan IPO ini, dengan perkiraan dana Rp 1 triliun, modal usaha akan meningkat," ujar Galumbang.

Menurutnya, ke depan seluruh dunia berada dalam ketidakpastian dan turbulensi. "Oleh karena itu, kami butuh imunitas untuk memperkuat permodalan dan dengan IPO akan memperkuat struktur permodalan dan kemampuan untuk ekspansi ke depan akan lebih baik," tegas Galumbang dalam Public Expose, Selasa (12/7/2022).

Galumbang optimistis pendapatan dan laba Moratelindo pada 2022 masih mampu tumbuh di atas industri yang hanya single digit.


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Saham Hillcon Langsung Melesat Usai Resmi Melantai

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular