Awal Pekan, IHSG Semangat Baru atau Sideways Dulu?
Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi jual investor asing di pasar saham membuat kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot pekan lalu.
IHSG terkoreksi 0,8% secara mingguan dan ditutup di 6.740,2 pada perdagangan Jumat (8/7/2022). Kinerja IHSG justru berbanding terbalik dengan Wall Street yang rebound minggu lalu.
Data perdagangan mencatat, investor asing mencatatkan net sell di pasar reguler sebesar Rp 2,56 triliun sepekan terakhir.
Untuk perdagangan hari ini investor patut mencermati sentimen eksternal yang masih didominasi oleh ancaman melambatnya ekonomi global.
Sementara itu dari dalam negeri akan ada rilis data ekonomi berupa penjualan ritel untuk bulan Mei 2022. Trading Economics memperkirakan penjualan ritel masih tumbuh 7% secara tahunan.
Pertumbuhan penjualan ritel di bulan Mei tentu tak terlepas dari momentum hari raya Idulfitri.
Selain sentimen global dan domestik, investor juga dapat mencermati arah pergerakan IHSG hari ini dalam ulasan teknikal berikut.
Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode harian (daily) dan menggunakan indikator Bollinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB kemarin, indeks ditutup menjauhi batas bawah BB terdekat di 6.615.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.
Posisi RSI IHSG mengalami kenaikan dari zona jenuh jual dan terakhir ditutup di 40,13 yang mengindikasikan adanya penguatan momentum beli.
Apabila menggunakan indikator teknikal lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 masih berada di bawah garis EMA 26 dan bar histogram bergerak di wilayah negatif.
Untuk hari ini, IHSG berpotensi menguji level support sekaligus level psikologis 6.700 dan level resisten di 6.800 terlebih dahulu.
Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/vap)