Kontrak Baru Wika Gedung Capai Rp 3,04 T per Juni

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
08 July 2022 18:40
wika gedung
Foto: wikagedung.co.id

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) mencatat, capaian kontrak baru hingga Juni 2022 telah mencapai Rp 3,04 triliun atau 42,77% dari target kontrak baru tahun 2022 sebesar Rp 7,10 triliun.

Perseroan optimis bahwa target kontrak baru tahun ini dapat tercapai yang didorong oleh proyek pemerintah dan BUMN.

"Kami yakin target perolehan kontrak baru di tahun ini dapat tercapai karena WEGE masih membidik proyek dari pemerintah dan BUMN di samping proyek dari swasta," kata Direktur Utama Hadian Pramudita dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (8/7/2022).

Adapun komposisi capaian kontrak baru yang telah diperoleh tersebut antara lain, Gedung Fasilitas Pengembangan Produk Bio Farma, Bandara Kediri Phase 2, Revitalisasi Bandara Halim, RSUD Kalideres (Jakarta Barat), ITB dengan total keseluruhan kontrak sebesar Rp 3,04 triliun.

Dari Modular dan Konsesi sebesar Rp 66,47 miliar, sedangkan dari WIKA Pracetak Gedung sebesar Rp 17,36 miliar. Dari kontrak baru tersebut menunjukkan komposisi pasar BUMN sebesar 27,98%, pemerintah 11,29% sedangkan dari swasta 60,73%.

Selain itu, perseroan juga mencatatkan kinerja positif berdasarkan laporan keuangan per tanggal 31 Maret 2022 dengan meraih laba bersih sebesar Rp 29,98 miliar, dan pendapatan sebesar Rp 470,36 miliar.

Secara tahunan, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kontribusi pendapatan perseroan dari segmen jasa konstruksi memang mengalami penurunan, namun dari segmen Industri Modular dan Konsesi mampu memberikan kontribusi yang tumbuh signifikan.

Industri Modular memberikan kontribusi Pendapatan sebesar Rp 62,07 miliar, tumbuh 1.693,65% secara YoY dibandingkan Pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp 3,46 miliar. Dan segmen Konsesi memberikan kontribusi Pendapatan sebesar Rp 9,86 miliar, tumbuh 461,81% secara YoY dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,76 miliar.

Dari kinerja keuangan WEGE per 31 Maret 2022, pencapaian laba bersih yang positif mendorong peningkatan posisi Ekuitas WEGE yaitu sebesar Rp 2,41 triliun atau tumbuh 1,32%.

Selain itu, posisi Liabilitas WEGE turun 15,14% dari Rp 3,59 triliun turun menjadi Rp 3,05 triliun. Dengan Kas dan Setara Kas WEGE yang positif sebesar Rp 587,28 miliar.

Dengan kinerja rasio DER yaitu sebesar 1,26 (kali), Gearing Ratio sebesar 0,24 (kali), dan Current Ratio sebesar 1,81 (kali). Kondisi tersebut menunjukkan WEGE memiliki tingkat likuiditas dan fundamental yang sehat.

Menurut Hadian, pandemi Covid-19 menyebabkan perlambatan di hampir seluruh sektor usaha di Indonesia, termasuk di bisnis konstruksi gedung.

"Namun bisnis WEGE saat ini tetap berjalan, karena kami fokus pada pengerjaan proyek-proyek carry over yang telah kami peroleh di tahun sebelumnya," pungkasnya.


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Optimal Terapkan K3, WEGE Borong Penghargaan di ISEA 2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular