Duh Kacau, Saham INTP Terus Longsor! Ada Apa?

Putra, CNBC Indonesia
08 July 2022 13:05
RUPS Tahunan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). (Dok. Indocement)
Foto: RUPS Tahunan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). (Dok. Indocement)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten semen PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) bergerak downtrend sejak awal tahun ini.

Saham INTP ditutup stagnan di Rp 9.125/unit di sesi I perdagangan Jumat (8/7/2022). Dalam sepekan dan sebulan terakhir harga saham INTP melemah 2,93%.

Namun secara year to date (ytd), nilai kapitalisasi pasar saham INTP sudah anjlok 24,59%.

Penurunan harga saham INTP terjadi seiring dengan kenaikan harga batu bara dunia yang tinggi sepanjang tahun ini.

Harga batu bara sudah mendekati US$ 400/ton lagi. Sebagai perusahaan produsen semen, batu bara merupakan komponen bahan baku utama.

Oleh sebab itu kenaikan harga batu bara akan berdampak pada penurunan marjin jika tidak diikuti dengan kenaikan harga jual produk semen.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh INTP untuk menghadapi situasi seperti ini adalah dengan menaikkan harga jual produk dan mengamankan pasokan batu bara yang dibutuhkan untuk produksi semen.

Riset dari BRI Danareksa Sekuritas menyebutkan bahwa INTP telah menaikkan harga jual rata-rata (average selling price/ASP) sebesar 20% sejak kuartal IV-2021.

Strategi kedua yang dilakukan INTP adalah dengan mengamankan pasokan batu bara.

Lebih lanjut, riset BRI Danareksa Sekuritas menyebutkan bahwa INTP telah mendapatkan 10% dari stok batu bara yang dibutuhkan untuk tahun 2022 dengan harga DMO US$ 90/ton (yang dikonversi ke harga batu bara kalori rendah di US$ 40/ton).

Dua strategi di atas diharapkan dapat membantu INTP untuk mempertahankan marjin labanya. Namun di sisi lain potensi kenaikan suku bunga acuan juga membuat prospek sektor properti dan infrastruktur sebagai sektor yang sangat terkait dengan industri semen cukup terdampak.

Adanya kenaikan suku bunga acuan berpeluang membuat penjualan rumah dan properti sedikit tertahan sehingga juga akan ikut berdampak ke penjualan semen.


(trp/vap)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular