Bitcoin cs Cerah Lagi, Krisis Kripto Sudah Berakhir?

chd, CNBC Indonesia
08 July 2022 10:50
Ilustrasi Cryptocurrency (Photo by Pierre Borthiry on Unsplash)
Foto: Ilustrasi Cryptocurrency (Photo by Pierre Borthiry on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga mayoritas kripto utama kembali menguat pada perdagangan Jumat (8/7/2022). Penguatan ini sejalan dengan cerahnya pasar saham global pada hari ini dan Kamis kemarin.

Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:00 WIB, Bitcoin meroket 7,8% ke harga US$ 22.099,25/koin atau setara dengan Rp 330.825.773/koin (asumsi kurs Rp 14.970/US$), sedangkan Ethereum melejit 6,36% ke posisi US$ 1.259,24/koin atau Rp 18.850.823/koin.

Sedangkan beberapa koin digital (token) alternatif (alternate coin/altcoin) seperti XRP terbang 7,1% ke US$ 0,3545/koin (Rp 5.307/koin), Cardano melonjak 4,59% ke US$ 0,4869/koin (Rp 7.289/koin), Solana melompat 4,77% ke US$ 39,03/koin (Rp 584.279/koin), dan Dogecoin melesat 4,67% ke US$ 0,07219/koin (Rp 1.081/koin).

Berikut pergerakan 10 kripto utama pada hari ini.

Kripto

Bitcoin menguat dan mencoba untuk menembus kisaran harga US$ 22.000 pada hari ini, di mana hal ini merupakan pergerakan yang lebih baik sejak kejatuhannya pada Juni lalu. Sementara itu, kapitalisasi pasar Bitcoin kembali menyentuh sekitar US$ 414 miliar.

Bitcoin telah berulang kali untuk mencoba menguat dan menjauhi zona psikologisnya di US$ 20.000. Tetapi dalam beberapa hari sebelumnya, Bitcoin masih bertahan di kisaran US$ 19.000 - US$ 20.000.

Investor tampaknya menyambut baik dari hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) pada Kamis dini hari waktu Indonesia.

Hasil rapat tersebut sepertinya dapat meredakan beberapa kekhawatiran pelaku pasar terkait komitmen The Fed untuk memerangi inflasi dengan cara mengetatkan kebijakan moneternya.

Di lain sisi, pasar kripto cenderung mengikuti pergerakan pasar saham AS yang ditutup melesat pada perdagangan Kamis kemarin. Hal ini menandakan bahwa korelasi antara pasar saham AS dengan kripto semakin meningkat.

Meski begitu, perlu perjuangan yang lebih bagi pasar kripto untuk kembali pulih setidaknya ke kisaran harga pada perdagangan akhir Mei lalu.

"Saya tidak melihatnya [kripto] pulih secara instan. Perlu perjuangan yang amat besar bagi kripto untuk pulih kembali," kata Takaaki Koto, kepala penjualan dan perdagangan global di bursa kripto Jepang BitFlyer, di acara First Mover di CoinDesk TV.

Kenaikan terjadi di tengah The Fed yang tak henti-hentinya berusaha untuk menjinakkan inflasi. Ketua The Fed, Jerome Powell telah menyarankan bahwa kenaikan suku bunga yang lebih konsisten dengan kenaikan agresif 50 dan 75 basis poin (bp) dari musim semi bisa segera terjadi.

"Para peserta sepakat bahwa prospek ekonomi menjamin perpindahan ke sikap kebijakan yang membatasi, dan mereka mengakui kemungkinan bahwa sikap yang lebih ketat dapat tepat jika tekanan inflasi yang tinggi terus berlanjut," kata risalah FOMC.

Selain itu, beberapa indikator yang sedikit menggembirakan menunjukkan ekonomi masih akan tumbuh kurang kuat dibandingkan awal tahun ini.

Data terbaru, yakni data klaim pengangguran, di mana Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim pengangguran naik tipis pekan lalu, meskipun tetap pada level yang konsisten dengan pasar kerja yang kuat.

Data yang dirilis pada Kamis kemarin menunjukkan klaim tunjangan pengangguran mingguan menjadi 235.000 klaim, tertinggi sejak 15 Januari lalu. Rilis tersebut juga lebih tinggi dari hasil survei yang dilakukan Dow Jones sebesar 230.000 klaim.

"Jelas, pelaku pasar masih tetap waspada terhadap resesi," kata Jeffrey Halley, analis pasar senior di Oanda, dikutip dari CoinDesk.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Libur Tahun Baru Imlek 2023, Apa Kabar Harga Bitcoin Cs?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular