Kinerja Cemerlang, BRI Sabet 2 Penghargaan Internasional

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
07 July 2022 15:17
BRI
Foto: Dok BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menyabet dua penghargaan dari The Asset Triple. Adapun kategori penghargaan yang diterima BRI adalah The Best 'SME Banker of The Year' untuk Direktur Utama BRI Sunarso dan BRI sebagai 'Best in Treasury and Working Capital - SMEs'.

Sunarso menjadi satu-satunya bank yang berasal dari Indonesia yang memenangkan penghargaan dari The Asset Triple A. Dia mengatakan bahwa penghargaan tersebut didedikasikan untuk seluruh insan BRILiaN (pekerja BRI).

"Saya dedikasikan penghargaan ini kepada Insan BRILiaN yang telah memberikan kontribusi terbaiknya kepada BRI dan untuk Indonesia. Penghargaan ini juga saya persembahkan untuk seluruh nasabah UMKM BRI yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia," kata Sunarso dalam siaran resmi, Kamis (7/7/2022).

Dia menegaskan UMKM di Indonesia sangat membutuhkan edukasi secara konsisten dan berkelanjutan dari pada advokasi. BRI menurutnya kan semakin fokus untuk memberdayakan dan mengedukasi pelaku usaha di segmen UMKM.

"Pekerjaan kami masih jauh dari selesai untuk memberdayakan UMKM, namun apa yang telah kami capai bersama telah membuat perbedaan dalam kehidupan jutaan pelaku usaha di Indonesia," lanjutnya.

Sunarso mengatakan BRI fokus mendorong pertumbuhan kredit khususnya di segmen UMKM. Seperti diketahui hingga akhir Maret 2022, penyaluran kredit BRI Group tercatat mencapai Rp.1.075,93 triliun atau tumbuh 7,43% yoy. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit di industri perbankan nasional sebesar 6,65%.

Penyaluran kredit kepada seluruh segmen UMKM tercatat tumbuh positif, dengan penopang utama yakni segmen mikro yang tumbuh 13,55%, segmen konsumer tumbuh 4,56%, dan segmen kecil & menengah tumbuh 3,96%.

"Secara umum, portofolio kredit UMKM BRI tercatat tumbuh sebesar 9,24% yoy, dari Rp 826,85 triliun di akhir Maret 2021 menjadi Rp 903,29 triliun di akhir Maret 2022. Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus merangkak naik, menjadi sebesar 83,95%. Proporsi kredit UMKM tersebut akan terus didorong tumbuh hingga 85% pada tahun 2024," ungkap Sunarso.

Fokus BRI dalam memberdayakan dan membangkitkan aktivitas pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada saat pandemi tersebut, menjadi motor kinerja keuangan BRI pada kuartal I-2022. Perseroan mampu mencatatkan laba bersih konsolidasian senilai Rp 12,22 triliun atau tumbuh sebesar 78,13% yoy. Sementara untuk asset, pada akhir kuartal I 2022 tercatat Aset BRI mencapai sebesar Rp 1.650,28 triliun atau tumbuh 8,99% yoy.

Sejak awal pandemi terjadi, BRI mengambil langkah strategis untuk tetap mempertahankan sustainability kinerja dan berperan aktif dalam mendukung program pemerintah dalam kaitannya dengan percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Strategi lain yakni BRI melakukan penyelamatan terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang memiliki peranan krusial terhadap perekonomian Indonesia.

Tercatat UMKM memberikan kontribusi sebesar 60,3% dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Selain itu, UMKM menyerap 97% tenaga kerja dan menyediakan 99% lapangan kerja di Indonesia. Namun, adanya pandemi Covid-19 memberikan tekanan berat bagi pelaku UMKM, karena mereka tidak bisa melakukan aktivitas ekonomi sebagaimana biasanya.

Oleh karenanya selama pandemi, BRI menyelamatkan UMKM dengan strategi business follows stimulus.

"Agar stimulus berjalan efektif, BRI menyiapkan empat syarat. Pertama, harus ada dananya, yaitu memastikan anggarannya tersedia. Kedua, data pihak yang mendapatkan stimulus tersedia. Ketiga, kami akan menyiapkan sistem yang kredibel dan reliabel agar stimulus tersebut tepat sasaran. Dan keempat, adalah komunikasi secara terus menerus kepada masyarakat," jelasnya.

Strategi business follows stimulus tersebut terbukti berhasil menyelamatkan UMKM di masa pandemi. Hal tersebut ditunjukkan dari angka restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 di BRI sebesar Rp.133,74 triliun atau telah turun sebesar Rp 115,59 triliun dibandingkan dengan total akumulasi restrukturisasi Covid-19 di BRI yang sebesar Rp 249,33 triliun. BRI optimistis angka restrukturisasi Covid-19 akan terus menurun seiring dengan pulihnya aktivitas sosial dan ekonomi.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Konsisten Implementasi ESG, BRI Raih Predikat Leadership AAA

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular