Memasuki Evaluasi Mayor, Saham Ini Berpotensi Masuk LQ45 Cs

Jakarta, CNBC Indonesia - Bulan ini memasuki bulan evaluasi mayor indeks paling likuid sejagad bursa domestik, LQ45 dan IDX30. Evaluasi dilakukan sebelum perubahan anggota kedua indeks tersebut efektif di bulan Agustus.

Willinoy Sitorus, analis Trimegah Sekuritas dalam risetnya menjelaskan, dalam proses rebalancing indeks LQ45 & IDX30, ada penyaringan 60 saham dengan rata-rata volume transaksi harian teratas. Penyaringan berikutnya adalah, dengan mempersempit menjadi 45 saham.

Tentu, penyaringan tersebut dengan mempertimbangkan nilai transaksi, Kapitalisasi pasar frekuensi transaksi, selama 12 bulan terakhir. Selain itu, kondisi keuangan perusahaan, prospek pertumbuhan, nilai perdagangan, dan frekuensi di pasar reguler juga menjadi pertimbangan.

Baca: Meski Merah, Saham GOTO Diborong Investor Asing

Sedangkan untuk IDX30, urutannya identik. "Namun, indeks ini menggunakan anggota LQ45 sebagai titik awal untuk proses penyaringannya," kata Willinoy, Selasa (5/7/2022).

Trimegah mengulas potensi saham yang masuk ke dalam LQ45 dan IDX30. Berdasarkan simulasi yang dilakukan, saham ARTO, ADMR, BRMS, dan BBYB menempati jajaran volume transkasi harian teratas.

Namun, perlu dicatat bahwa likuiditas BBYB telah menyusut pada kuartal terakhir. Sementara, pendapatan kuartal pertama tahun ini juga masih negatif dibandingkan dengan ARTO yang baru saja berubah positif.

Berikutnya, yang masuk dalam daftar adalah FREN, yang diberikan target hingga akhirnya menjadi bottomline-postive tahun ini. Saham ini juga kemungkinan dianggap sebagai entri potensial.

Di sisi lain, HMSP, WIKA, TKIM, PTPP untuk LQ45 dan BRPT, TINS, MIKA, BBTN untuk IDX30 kemungkinan besar akan dikeluarkan dari indeks masing-masing.

Baca: Duit Berhamburan Keluar dari Indonesia, Berapa Jumlahnya?

(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Evaluasi Mayor, Siapakah yang Layak Masuk LQ45?