Analisis Teknikal

Ngeeng! Bensin Masih Ada, IHSG Bisa Lanjut Ngegas di Sesi 2

Putra, CNBC Indonesia
Selasa, 05/07/2022 12:44 WIB
Foto: Layar monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Seolah balas dendam setelah melemah 6 hari beruntun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan sesi I Selasa (5/7/2022) dengan penguatan signifikan.

IHSG ditutup melesat 1,53% ke 6.740,57 hingga istirahat siang ini. IHSG konsisten bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan.

Bahkan IHSG sempat melesat ke posisi tertingginya di 6.750,45 sebelum sesi I berakhir. Data perdagangan mencatat ada sebanyak 382 saham menguat dan 154 melemah.


Bursa saham Asia bergerak variatif. Indeks Shanghai Composite dan Straits Times mengalami pelemahan sedangkan Nikkei, Hang Seng dan IHSG menguat. Kali ini IHSG memimpin penguatannya.

Pasar keuangan AS tutup di awal pekan memperingati Independence Day yang jatuh pada Senin (4/7/2022).

Analisis Teknikal

Foto: Teknikal
Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Bollinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks rebound dan bergerak mendekati batas atas BB terdekat di 6.786.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Indikator RSI mengalami kenaikan dan berada di 41,33. RSI IHSG sudah keluar dari zona oversold yang mengindikasikan adanya penguatan momentum beli.

Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 mulai memotong garis EMA 26 dan bar histogram mulai bergerak di area positif.

Setelah mengalami penguatan tajam, IHSG berpotensi terkonsolidasi terlebih dahulu. IHSG berpotensi menguji level 6.700-6.786 di sesi II.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Abaikan Sejenak Isu Trump, IHSG Melenggang ke Zona Hijau