
Gencar Green Financing, DBS Lirik Ekosistem Mobil Listrik

Jakarta, CNBC Indonesia - Komitmen pemerintah untuk mencapai net zero emission pada 2060 menjadi potensi bagi industri keuangan untuk memberikan dukungan melalui pembiayaan. Executive Director- Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Heru Gautama Hatman mengatakan perusahaan menargetkan pertumbuhan pembiayaan pada sektor hijau tumbuh 8-10%.
Salah satu sektor yang diincar untuk meningkatkan pembiayaan hijau yakni infrastruktur, transportasi, data center, hingga ekosistem kendaraan listrik. Indonesia memiliki potensi pembentukan manufaktur baterai untuk kendaraan listrik, yang membuka peluang pendanaan dari perbankan.
"Tren yang sedang terjadi dalam bentuk transisi ke Electric Vehicle. Di mana penggunaan EV di beberapa negara maju cukup marak. Di Indonesia memang belum tapi kita punya keunggulan kompetitif di raw material dan rantai pasok, sehingga nantinya bisa ekspor ke negara maju," kata Heru dalam CNBC Indonesia Green Economic Forum, Jumat (1/7/2022).
Bank DBS Indonesia juga tidak hanya memberikan pembiayaan pada industri, melainkan juga memberikan pendampingan dalam melakukan transisi bisnis. pembangunan dan investasi di data center untuk mendukung konsumsi data. Terkait hal tersebut, diperlukan dukungan energi yang tentu sesuai dengan arah kebijakan global mengarah ke energi baru terbarukan (EBT).
"Kita lihat beberapa data center, mereka inisiatif melakukan sertifikasi internasional. Untuk mendiversifikasi punya power supply. Jadi ada yang menerapkan solar panel untuk power supply. Jadi bukan hanya tergantung beberapa sektor," imbuh Heru.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Live Now! Bos BRI Beberkan Strategi Geber Pembiayaan Hijau
