
Pembiayaan Hijau Mandiri Hampir Tembus Rp 100 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri), Darmawan Junaidi mengungkapkan sampai dengan kuartal I 2022, pihaknya telah melakukan pembiayaan hijau hampir Rp 100 triliun.
Pembiayaan tersebut banyak disalurkan kepada industri yang dalam proses bisnis lebih green friendly dan penggunaan energi yang lebih renewable.
"Tapi kalau secara sustainibilty kita sudah lebih besar dari itu, sekitar Rp 200-an triliun yang merupakan porsi 24% dari total portofolio," ujarnya dalam acara Green Economic Forum 2022 di CNBC Indonesia, Jumat (1/7/2022).
Komitmen Mandiri sendiri ujarnya sangat kuat dalam penerapan green economic. Hal tersebut dilakukan sejak lama. Ia mengungkapkan pada 2020 pihaknya sudah mengadopsi sustain akunting dalam framework Environment, Social and Governance (ESG) agar sesuai dengan konsep ESG secara global.
"Dan kita sudah menyusun rencana keuangan secara jangka panjang maupun pendek untuk mengcover aktivitas bisnis sesuai koridor ESG," kata Darmawan.
Sementara di tahun lalu Mandiri tambahnya telah menerbitkan sustain bond US$ 300 juta dan tahun ini telah melakukan eksekusi program diversifikasi sustainable financing instrument melalui pendanaan jangka panjang (wholesale funding) dalam kerangka ESG.
Transaksi tersebut dilakukan melalui Repurchase Agreement (Repo) dengan total nilai mencapai US$ 500 juta.
"Dan ini tentunya menjadi pilot implementasi taksonomi hijau di Indonesia yang terus kita lakukan," jelasnya.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dukung Presidensi G20, Mandiri Memberdayakan Pekerja Migran
