
Laporan Keuangan Disclaimer, Ada Apa dengan Estetika Tata?

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF), produsen makanan beku dengan merek Kibif, mendapat disclaimer opini atas laporan keuangannya. Disclaimer ini berlaku untuk hasil kinerja periode 2021.
Merespon situasi tersebut, manajemen BEEF angkat suara. Pandemi Covid-19 dinilai menjadi biang keladi merosotnya perfoma keuangan BEEF hingga memperoleh disclaimer.
"Pandemi sejak 2020 menyebabkan bisnis perusahaan turun lebih dari 90%. Sebagian besar penurunan terjadi pada bisnis yang terkait dengan sapi hidup yang dalam kondisi perusahaan saat ini tidak feasible untuk dijalankan," ujar Agus Suhanda, Direktur BEEF dalam keterbukaan informasi, Rabu (29/6/2022).
Manajemen pun mengambil sejumlah langkah. BEEF menghentikan sementara pembayaran kewajiban kepada para kreditur dan sebagian pemasok. Ini dilakukan untuj menata ulang dan menegosiasikan ulang termin pembayaran sesuai dengan kondisi operasional dan keuangan perusahaan.
Efisiensi juga dilakukan. Yang paling signifikan adalah, menurunkan atau bahkan menutup unit bisnis yang tidak feasible dijalankan dalam kondisi Covid-19. Sumber daya yang unit usaha yang terkena efisiensi akan dialihkan ke unit yang masih menguntungkan.
BEEF juga melepas aset tidak produktif untuk menurunkan beban keuangan dan operasional. Semua strategi ini manajemen kategorikan sebagai tahap survival.
Lanjut ke tahap recovery, BEEF bakal berupaya mengembalikan profitabilitas. Salah satu caranya adalah dengan secara selektif menghidupkan kembali unit usaha yang ditutup dengan pola kerja yang sama dengan berbagai mitra yang sesuai untuk mengantisipasi masalah modal kerja dan menurunkan risiko bisnis.
Jika tahap itu berhasil, BEEF masuk dalam tahap pertumbuhan kembali. "Saat ini, sebagian program survival sidah dilaksanakan," imbuh Agus.
Sehingga, BEEF sudah mulai keluar dari kondisi arus kas negatif. Namun, kecepatan tahap pertumbuhan kembali sangat tergantung pada masuknya investor baru yang akan mendukung pemulihan modal kerja dan operasional.
"Berdasarkan surat pemberitahuan dari Asia Agri International Pte Ltd (AAI), per 27 Juni 2022, yang sudah kami konfirmasi dengan Bank QNB, seluruh tagihan QNB ke BEEF sudah diambil alih oleh AAI. Saat ini, kami sedang melakukan pembicaraan dengan pihak AAI untuk rencana investasi di perusahaan," terang Agus.
Asal tahu saja, laporan keuangan BEEF mendapat disclaimer opini. Opini tersebut bermula dari adanya kerugian senilai Rp 457 miliar pada laporan keuangan per 31 Desember 2021.
Nilai keruian itu setara 93% dari modal disetor. Sehingga, BEEF mengalami defisiensi modal Rp 174 miliar.
(dhf/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rilis Laporan Keuangan Q3-2022, Saham Netflix Meroket 14%