
Ini Daftar Taipan yang Tajir Dari Bisnis Properti

Husodo Angkosubroto
Husodo Angkosubroto merupakan pengusaha nasional pemilik Grup Gunung Sewu Kencana (GSK). Di bawah kepemimpinannya, Gunung Sewu telah berkembang menjadi salah satu grup bisnis terdiversifikasi di Indonesia, dari bisnis awal hanya sebagai trader komoditas pada tahun 1953.
Dari sektor properti bisnis GSK dijalankan oleh pengembang Farpoint Realty Indonesia. Untuk keperluan hunian perusahaan memiliki portofolio apartemen Verde, Verde Two dan Samanea Hill. Sedangkan portofolio di bidang perkantoran termasuk Sequis Tower.
Tahun 2021 lalu, Husodo diestimasi memiliki kekayaan US$ 1,22 miliar atau setara dengan Rp 17,69 triliun.
Alexander Tedja
Alexander merupakan sosok dibalik berdirinya sejumlah mal besar di Tanah Air seperti Gandaria City dan Kota Kasablanka di Jakarta atau Tunjungan Plaza di Surabaya. Pengusaha tersebut merupakan pemilik dari emiten properti Pakuwon Jati (PWON) yang resmi masuk dalam daftar Bursa Efek Indonesia pada tahun 1989. Tahun 2021 lalu, Alex Tedja diestimasi memiliki kekayaan US$ 1,15 miliar atau setara dengan Rp 16,67 triliun.
Hary Tanoesoedibjo
Meski lebih dikenal sebagai taipan media, Hary Tanoe juga ikut terjun ke bisnis properti lewat MNC Land (KPIG). Perusahaan bergerak dalam bidang sewa ruang perkantoran, jasa manajemen proyek dan investasi pada anak perusahaan dan perusahaan asosiasi dalam pengembangan proyek gedung perkantoran
Selain itu perusahaan juga kian gencar mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City yang memiliki luas mencapai 3.000 hektar.
Tahun 2021 lalu, Hary Tanoe diestimasi memiliki kekayaan US$ 1,02 miliar atau setara dengan Rp 14,79 triliun.
Osbert Lyman
Pengusaha ini dikenal melalui perusahaan keluarga Lyman Group yang didirikan oleh ayahnya, Susanta Lyman pada 1959. Lyman Group sebelumnya dikenal dengan nama Satya Djaya Raya Group, sebagai grup usaha di bidang properti.
Lyman Group merupakan nama dibalik pembangunan Casa Domaine, proyek mentereng di kawasan pengembangan Kota BNI, Jakarta Pusat. Portofolio lain milik perusahaan termasuk Kota Baru Parahyangan, di Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Tahun 2021 lalu, Osbert Lyman diestimasi memiliki kekayaan US$ 800 juta atau setara dengan Rp 11,60 triliun.
Di luar nama-nama yang dicantumkan Forbes, terdapat sejumlah nama pengusaha lain yang oleh masyarakat Indonesia dikenal juga sebagai taipan properti termasuk di antanya adalah: Trihatma Kusuma Haliman pemilik Agung Podomoro; Sugianto Kusuma alias Aguan pemilik Agung Sedayu; Tomy Winata pemilik Artha Graha; dan Sutjipto Nagaria pemilik Summarecon.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]