Duh! Emiten di Sektor EBT Ini Tak Memiliki Pendapatan

dhf, CNBC Indonesia
28 June 2022 15:41
Selesai penandatanganan Master Agreement antara PT.Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dengan PT.Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) pada Jumat 11 Desember 2020 di Jakarta, Direksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan Direksi PT Terregra Asia Energy Tbk berpose bersama - dari kiri ke kanan: Ikhwan Zamroni Marketing Manager EPC Division - Waskita, Purma Yose Rizal SVP EPC Division Waskita, Gunadi Soekardjo Director of Operation III Waskita, Djani Sutedja President Director Terregra Asia Energy, Daniel Tagu Dedo Finance Director Terregra Asia Energy, Kurnianto Mulia President Director Lotus Investment Management. (Dok.Waskita)
Foto: Dok (Waskita)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) telah merilis hasil kinerja kuartal pertama 2022. Hasilnya, perusahaan ini tidak mencatat pemasukan.

Berdasarkan laporan keuangan, Selasa (28/6/2022), pendapatan usaha perusahaan tercatat nihil. Padahal, TGRA masih membukukan pendapatan Rp 2,29 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Perusahaan pun mencatat kerugian kotor Rp 2,92 miliar. Selain akibat tidak adanya pemasukan, kerugian ini juga lantaran TGRA mencatat beban pokok penjualan Rp 2,92 miliar.

Beban pokok bahkan naik sekitar 54% secara tahunan dari sebelumnya Rp 1,89 miliar. Tekanan pada laporan keuangan semakin besar setelah TGRA mencatat beban usaha Rp 1,1 miliar. Beban ini turut membuat TGRA membukukan rugi usaha Rp 4,03 triliun.

Beruntung, TGRA masih mencatat penghasilan lain-lain Rp 3,55 miliar. Pencatatan ini yang membuat rugi usaha hanya tercatat Rp 429,92 miliar. Nilai ini bahkan jauh lebih kecil dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 1,46 miliar.

TGRA merupakan emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak di sektor energi baru terbarukan (EBT). Persuhaan memiliki sejumlah proyek EBT seperti PLTMH SISIRA dengan kapasitas 2x4.9MW, PLTMH Batang Toru-3 berkapasitas 2x5MW dan PLTMH Batang Toru-4 berkapasitas 2x5MW, sehingga total kapasitas PLTMH yang ditargetkan mulai tahun 2022 adalah sebesar 29,8 MW.


(dhf/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waktu Habis, Emiten Tak Penuhi Free Float 7,5% Dibuka Bursa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular