Optimisme Investor Dorong Harga Tembaga Naik 1% Hari Ini

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Selasa, 28/06/2022 16:25 WIB
Foto: Ilustrasi batu tembaga. (Dok: Detikcom/Dikhy Sasra)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga dunia menguat pada perdagangan hari ini didukung oleh pelemahan mata uang dolar Amerika Serikat (AS).

Pada Selasa (28/6/2022) pukul 15,00 WIB harga tembaga dunia tercatat US$ 8.475/ton, melonjak 1,44% dibandingkan harga penutupan kemarin.


Dollar Index (yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lain) melemah 0,04% ke posisi 103,89.

Hal ini jadi sentimen positif bagi tembaga yang dibanderol dengan greenback sebab harganya menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Selain itu, hawa optimis masih menyelimuti investor setelah deklarasi kemenangan atas virus Corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) di China.

Pemerintah Beijing mengatakan pada Sabtu (25/6/2022) akan mengizinkan sekolah dasar dan menengah untuk melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah. Begitu juga dengan Shanghai yang telah menyatakan kemenangan atas Covid-19 setelah melaporkan kasus lokal nol untuk pertama kalinya.

MelansirReutersSabtu (25/6/2022), Kemenangan ini merupakan upaya dari kepatuhan China terhadap kebijakan nol-Covid yang telah menurunkan jumlah kasus, meski kebijakan itu telah memicu kemarahan dan protes keras dari banyak pihak.

Ketua Partai Komunis Shanghai Li Qiang mengatakan pada pembukaan di kongres partai kota hari Sabtu bahwa pihak berwenang telah memenangkan perang terhadap Covid-19. Hal itu dicapai dengan menerapkan instruksi Presiden China Xi Jinping bahwa keputusan kebijakan pencegahan epidemi Beijing sepenuhnya benar.

Kemenangan ini memunculkan rasa optimisme investor atas pemulihan ekonomi China, di mana dapat menjadi pendorong permintaan tembaga.

China sendiri adalah konsumen tembaga olahan terbesar di dunia. Menurut Statista, konsumsinya mencapai 54% persen dunia. Sehingga permintaan dari China memiliki pengaruh terhadap harga tembaga. Permintaan naik, harga akan mengikuti.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pasang Surut IHSG & Rupiah Tutup Semester I-2025