Bangkit Sih, Tapi IHSG Tetap Ditutup Merah di Bawah 7.000
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,28% ke 6.996,46 pada perdagangan Selasa (28/6/2022).
IHSG sempat terlempar jauh dari level psikologis 7.000. Namun di sesi II IHSG memangkas pelemahan dan mendekati lagi level psikologis 7.000.
Semalam tiga indeks saham AS ditutup terkoreksi. Indeks Dow Jones melemah 0,20%.
Pelemahan juga dialami oleh S&P 500 dan Nasdaq Composite dengan koreksi masing-masing 0,30% dan 0,72%.
Pelemahan harga saham AS juga bersamaan dengan kenaikan imbal hasil (yield) surat utang AS 10 tahun yang naik ke 3,20%.
Kenaikan yield merespons pernyataan bos bank sentral AS the Fed Jerome Powell yang mengatakan bahwa kenaikan tajam suku bunga bisa berdampak pada peningkatan pengangguran.
Namun the Fed sendiri saat ini lebih fokus pada upaya untuk menjinakkan inflasi di AS yang sudah mencapai laju tertingginya dalam 4 dekade terakhir.
Wall Street yang lesu semalam juga menular ke pasar saham Asia. Pagi ini mayoritas indeks saham utama Asia mengalami pelemahan, namun kemudian sebagian berhasil menghijau.
Bergeser ke Eropa, investor akan mengamati pidato dari Presiden bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB), Christine Lagarde pada hari ini. Pasar berekspektasi bahwa ECB akan segera menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade.
Selain itu, investor juga akan mencari lebih banyak pembaruan dari pertemuan puncak para pemimpin G7.
Presiden AS Joe Biden bergabung dengan para pemimpin negara demokrasi terkaya di dunia, termasuk Kanada, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, dan Jepang, untuk pertemuan puncak tiga hari yang dimulai Minggu, di mana perang Rusia-Ukraina dan ekonomi global menjadi agenda utama.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)