
Gagal Bayar! Bandar Kripto Tak Mampu Bayar Utang Rp 9,9 T

Three Arrows Capital masih menghadapi krisis kredit yang diperburuk oleh berlanjutnya tekanan pada harga mata uang kripto.
Sementara itu, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) telah mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih lanjut dalam upaya untuk mengendalikan inflasi yang merajalela, yang telah menghilangkan tren bullish di aset berisiko pada tahun ini.
3AC, salah satu perusahaan hedge fund kripto terbesar telah meminjam sejumlah besar uang dari berbagai perusahaan dan berinvestasi di sejumlah proyek aset digital yang berbeda. Hal ini telah memicu kekhawatiran bahwa risiko yang dialami oleh 3AC dapat menular ke seluruh industri di kripto.
"Masalahnya adalah nilai aset [3AC] mereka juga telah menurun secara besar-besaran, jadi secara keseluruhan, bukan pertanda baik," kata Vijay Ayyar, vice president pengembangan perusahaan dan internasional di perusahaan pertukaran kripto Luno, dilansir dari CNBC International.
"Yang harus dilihat adalah apakah ada pemain besar yang tersisa juga terpapar, yang dapat menyebabkan penularan lebih lanjut," tambah Ayyar.
Risiko penularan memang sudah ada tanda-tandanya, di mana beberapa perusahaan terkait kripto menghadapi krisis likuiditas karena kemerosotan pasar.
Pada awal bulan ini, perusahaan pemberi pinjaman kripto yakni Celsius Network, yang menjanjikan imbal hasil (yield) dan return yang tinggi kepada penggunanya, terpaksa menghentikan penarikan untuk pelanggan, dengan alasan "kondisi pasar yang ekstrem."
Sementara perusahaan pemberi pinjaman kripto lainnya yakni Babel Finance, mengatakan pada bulan ini bahwa mereka "menghadapi tekanan likuiditas yang tidak biasa" dan juga menghentikan penarikan dana oleh pelanggannya.
(chd/chd)[Gambas:Video CNBC]
